Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 11 pemilik Kia EV6, mengeluarkan keluhan tentang hilangnya tenaga penggerak sehingga menyebabkan evaluasi Office of Defects Investigation (ODI) di Amerika Serikat.

Carscoops, Senin (10/7), melaporkan semua kendaraan Kia EV6 yang terkena dampak berasal dari model tahun 2022. Beberapa pemilik EV6 melaporkan mereka mendengar "suara letupan keras" saat mengemudi, diikuti dengan peringatan di dasbor.

Hampir segera setelah itu, mereka mengalami penurunan atau kehilangan kekuatan daya sama sekali.

Wawancara kepada pemilik yang dilakukan oleh ODI menunjukkan bahwa interval waktu antara pesan peringatan dan hilangnya daya berbeda-beda, seperti tingkat pengurangan daya.

Baca juga: Impresi berkendara KIA EV6 GT-Line yang serba instan

Menurut dokumen resmi dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), ada “korelasi kuat” antara kejadian tersebut dan kegagalan Integrated Control Charging Units (ICCU) yang menggerakkan baterai kendaraan listrik bertegangan tinggi dan bertegangan rendah.

Hasil dari tinjauan pendahuluan menunjukkan bahwa masalah mungkin disebabkan oleh arus berlebih di dalam ICCU yang dapat merusak transistor (FET) di konverter DC-ke-DC.

Ketika ini terjadi, baterai 12V tidak dapat diisi ulang, mengakibatkan penurunan atau hilangnya daya gerak dan ketidakmampuan untuk menggunakan sistem kendaraan lain. Baterai 12V yang kempes berkorelasi dengan keluhan pemilik, yang dalam kasus tertentu terjadi lebih dari satu kali.

Investigasi yang sedang berlangsung bertujuan untuk menentukan “ruang lingkup dan tingkat keparahan” masalah dan menilai masalah yang terkait dengan keselamatan.

Ada kemungkinan evaluasi awal ODI dapat mengarah pada penarikan kembali (recall), yang berpotensi mempengaruhi 19.824 unit Kia EV6 dari model tahun 2022.

Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Amerika Serikat naik 9 persen pada Juni

Baca juga: Ford F-150 Lightning kembali diproduksi usai "recall" masalah baterai

Baca juga: GM tarik Hummer EV karena masalah konektor baterai

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023