Pengujian yang ditempuh dalam waktu 15 hari itu, menurut Tata sekaligus mencatatkan rekor "Limca Book of Records" untuk perjalanan menguji ketahanan selama 15 hari sejauh 14.000 km tanpa henti.
Pengujian yang dilakukan pada Februari 2012 itu melewati empat titik ekstrem di India. Mulai dari Koteshwar di bagian barat hingga ke Kibithu di timur dan dari Kashmir di utara sampai ke ujung paling selatan, Kanyakumari.
Menurut Tata Motors Indonesia dalam siaran persnya, Kamis, perjalanan itu setara dengan 19 kali perjalanan dari Jakarta-Banyuwangi.
Indigo eCS telah melintasi daerah bercuaca ekstrim dengan temperatur tertinggi 48 derajat celcius dan titik terendah minus empat derajat celcius saat di Srinagar.
Dengan medan dan kondisi alam yang bervariasi, perjalanan sejauh 14.008 kilometer yang ditempuh selama 14 hari, 12 jam dan 40 menit itu rata-rata memakan jarak tempuh 933,8 kilometer per hari.
Secara keseluruhan, perjalanan dengan 13 penguji yang mengendarai langsung Indigo eCS itu mencatat pemakaian bahan bakar rata-rata 18,7 km per liter dan mencapai titik paling ekonomis pada 41,14 km per liter.
"Rekor ketahanan ini telah membuktikan Tata Indigo eCS layak menyandang sedan memiliki durabilitas maksimal dan sangat hemat bahan bakar," kata President of Passenger Vehicles Business Unit Tata Motors Ranjit Yadav.
Perjalanan hasil kerja sama Tata Motors, tim majalah Autocar India, dan KPMG (perusahaan survei dan audit global) tersebut juga bertujuan untuk mengesahkan hasil dari uji jarak tempuh dan daya tahan mobil sedan yang meraih penjualan terbesar ketiga di India itu.
(ANTARA)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013
