Toyota dan BMW berencana menyelesaikan konsep mobil sport kelas menengah pada akhir 2013 dan sistem bahan bakar sel pada 2020 seperti dikutip inautonews pada Jumat (1/2).
Kedua produsen mobil itu juga berkolaborasi mengembangkan teknologi bahan material ringan seperti komposit yang membuat kendaraan semakin ramah lingkungan.
Baterai lithium-udara mengandalkan oksigen di udara sebagai sumber tenaga baterai untuk proses pembuatan energi dan baterai itu akan lebih kuat dari pada baterai lithium-ion yang ada.
Anggota dewan BMW AG Herbert Diess mengatakan kerja sama itu akan membantu kedua produsen mobil untuk meningkatkan daya saing dalam teknologi baru.
Wakil Ketua Toyota Takeshi Uchiyamada kerjasama itu akan menawarkan Toyota pengembangan teknologi yang lebih cepat.
Para pengamat percaya bahwa kerjasama itu sangat cocok, BMW yang terkenal dengan desain yang sporty dan kuat sedangkan Toyota menawarkan rekayasa solid dan inovasi.
Toyota dan BMW menantang aliansi Nissan Motor Co, Renault dan Daimler yang sedang mengerjakan proyek-proyek bersama seperti berbagi mesin dan teknologi lainnya.
Keuntungannya, berupa penghematan biaya penelitian dan pengembangan yang meningkat dengan kebutuhan untuk memenuhi peraturan lingkungan yang lebih ketat.
(adm)
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013