Jakarta (ANTARA) - Porsche sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan aplikasi Google ke dalam kokpit mobil mereka, Reuters melaporkan pada Jumat mengutip seorang sumber yang dekat dengan perusahaan.

Kesepakatan yang hanya dipertimbangkan untuk merek Porsche itu akan memungkinkan pelanggan mengakses aplikasi Google seperti Google Maps dan Google Assistant tanpa perlu menghubungkan mobil ke ponsel Android.

Baik juru bicara Porsche maupun Google belum bersedia dimintai komentar. Begitu juga dengan juru bicara unit perangkat lunak Volkswagen, Cariad.

Baca juga: Porsche 911 Dakar, sportcar pertama yang bisa menjelajah gurun pasir

Pada panggilan konferensi bulan Oktober lalu, Chief Financial Officer Porsche Lutz Meschke mengatakan bahwa perusahaan berhubungan dengan Google dan Apple serta Baidu, Tencent, dan Alibaba di China, menyusul berakhirnya kerja sama dengan Cariad Volkswagen pada penelitian dan pengembangan perangkat lunak.

Menurut Manager Magazin yang pertama kali melaporkan pembicaraan tersebut, Porsche sebelumnya enggan menggunakan perangkat lunak Google karena Google meminta terlalu banyak data untuk dibagikan.

Namun, belum ada penjelasan mengapa Porsche akhirnya mempertimbangkan untuk memilih Google.

Pembuat mobil termasuk General Motors (GM), Renault, Nissan, dan Ford, diketahui telah menggunakan teknologi Google untuk disematkan di kendaraan mereka melalui paket Google Automotive Services (GAS) yang menawarkan fitur seperti Google Maps, Google Assistant, dan aplikasi lainnya.

Sementara itu, beberapa produsen mobil lebih memilih untuk berhati-hati. BMW misalnya, mereka tidak mengintegrasikan GAS ke mobilnya, kata seorang juru bicara perusahaan pada Kamis lalu.

Baca juga: Porsche dan Audi "recall" karena masalah suspensi

Baca juga: Porsche tarik 53 unit 911 di AS karena masalah dashboard

Baca juga: Porsche uji coba mobil EV aerodinamis bersama Univeristas di jerman
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023