Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Volkswagen (VW) menilai masalah kekurangan chip semikonduktor yang sedang berlangsung di tahun 2023 akan tetap bergejolak dan menantang.

VW seperti dilaporkan Reuters, mengatakan pihaknya tetap mengharapkan pasokan dapat meningkat, seiring dengan laporan penurunan penjualan untuk merek sebesar 6,8 persen menjadi 4,56 juta pada tahun 2022.

Buku pesanan di Eropa, di mana perang di Ukraina telah menyebabkan masalah rantai pasokan yang luas, naik 18 persen dari waktu yang sama menjadi 640 ribu kendaraan, dan pembuat mobil bekerja untuk mengirimkan lebih cepat tahun ini.

"Kami bekerja secara intensif untuk mengurangi waktu pengiriman bagi pelanggan dan menyelesaikan pesanan yang menumpuk secepat mungkin," kata Chief Sales Officer Imelda Labbe.

Penjualan kendaraan baterai-listrik (BEV) naik 23,6 persen pada tahun ini, sekitar 330 ribu unit terjual, kata Volkswagen. Penjualan di China, di mana pembuat mobil tertinggal jauh dari pembuat kendaraan listrik domestik, meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 143.100 unit terjual.

Adapun SUV adalah segmen pasar dengan pertumbuhan tercepat, dimana naik 4 persen dan mewakili 80 persen dari seluruh penjualan VW di Amerika Serikat.

Baca juga: VW ID 7 EV mejeng di CES 2023, bawa ragam fitur canggih

Baca juga: Volkswagen janjikan mobil dengan kualitas lebih baik dan desain segar

Baca juga: Volkswagen tunda keputusan tentang pabrik baterai di Eropa timur
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023