Jakarta (ANTARA) -
PT Toyota-Astra Motor (TAM) lewat kampanye "It’s Time For Everyone" mengajak masyarakat mendukung program netralitas karbon sebagai upaya mencegah peningkatan risiko pemanasan global dan perubahan iklim.
 
Selain melakukan kampanye peningkatan kesadaran terhadap pentingnya netralitas karbon, TAM secara aktif juga telah melakukan aksi pengurangan emisi karbon dan melakukan "carbon offset" melalui berbagai inisiatif mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Jokowi sebut 60 persen kendaraan listrik akan bergantung ke baterai RI
 
“Lewat gerakan It’s Time For Everyone ini, Toyota menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau,” kata Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto dalam siaran resmi Sabtu (3/12).
 
Kampanye itu dimulai dengan pengadaan waste station yang ditampilkan pada acara It’s Time For Everyone expo di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menjadi pijakan awal Toyota untuk kemudian menyediakan berbagai cara pengurangan emisi karbon lainnya.
 
Bekerja sama dengan Rekosistem untuk pengadaan, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, di awali dari Jakarta, dan akan terus bertambah tiap tahunnya.
 
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.

Baca juga: Pemerintah harus serius dukung pengembangan elektrifikasi
 
Toyota juga menyiapkan inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang baik.
 
Mereka juga menggelar Carbon Neutral Workshop, menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi, memperkenalkan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, hingga perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di tahun 2023.
 
Sebelumnya, Toyota telah melakukan popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata seperti Bali dan Danau Toba.
 
Melalui dua EV Smart Mobility project, Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism sembari memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapat pengalaman menggunakan kendaraan elektrifikasi, baik yang berbasis teknologi Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV) maupun Battery EV (BEV) dalam satu ekosistem yang terintegrasi.
 
“Kami yakin bahwa tiap individu mempunyai caranya masing-masing dalam mengurangi emisi karbon. Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan berbagai pilihan produk maupun program ramah lingkungan yang dapat dipilih masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan lifestyle mereka,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.
 
Di Indonesia, Toyota telah memasarkan kendaraan listrik sejak 2009 dengan mendatangkan Toyota Prius Hybrid Generasi ke-3. Sampai saat ini, Toyota sudah memasarkan lebih dari 7.021 unit kendaraan elektrifikasi lewat 15 model Toyota & Lexus yang berkontribusi pada pengurangan lebih dari 7.500 ton emisi karbon di Indonesia.
 
“Dengan ini semoga masyarakat bisa lebih aware terhadap kondisi terkini serta upaya penyelamatan lingkungan. Agar kedepannya diharapkan bisa ikut berkontribusi lewat preferensi caranya masing-masing menciptakan masa depan yang lebih baik dan hijau bersama Toyota,” tutup Marketing Planning & New Business Division Head PT Toyota-Astra Motor, Lina Agustina.



Baca juga: Mobil listrik China jadi sorotan di Thailand International Motor Expo

Baca juga: Honda dan Kraftwerke hadirkan teknologi V2G untuk elektrifikasi

Baca juga: ITS luncurkan mobil listrik serbaguna bernama MEvITS


 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022