Jakarta (ANTARA) - Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meriset komponen mobil listrik yang masih diimpor.

Hal itu dinilai penting agar ke depan komponen-komponen tersebut bisa diproduksi di dalam negeri.

Moeldoko, disela-sela kunjungannya di pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, mengatakan komponen yang dimaksud yaitu baterai, dinamo, dan controller.

"Yang pertama baterai kita kejar, yang kedua dinamo kita kejar, dan yang ketiga controllernya kita kejar, karena ketiga hal ini sementara ini masih impor. Jadi mestinya BRIN menuju ke sana, kejar habis sampai ketemu," ujar Moeldoko di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis.

Moeldoko beberapa waktu lalu mengatakan bahwa masih diimpornya beberapa komponen kendaraan listrik seperti baterai, dinamo, dan controller mempengaruhi biaya produksi kendaraan listrik.

Hal itu dinilai membuat harga jual kendaraan listrik menjadi mahal. Apabila komponen-komponen tersebut bisa diproduksi sendiri di dalam negeri, Kepala Staf Kepresidenan itu memprediksi harga kendaraan listrik tersebut akan turun.

Sementara itu, Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia BRIN Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan riset terhadap komponen-komponen tersebut.

"Itu sudah on going menurut saya. Tinggal kita perkuat dan percepat karena kebutuhan atau permintaannya ini sudah menunggu," ucap Eniya menanggapi permintaan Moeldoko.

IEMS 2022 dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta hingga 30 September 2022.

Pameran kendaraan listrik ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menyambut kehadiran era kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang trennya kini sudah mengglobal, termasuk saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali.

IEMS 2022 didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Dewan Energi nasional (DEN), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).

Setidaknya sekitar 50 peserta pameran yang mengikuti pameran ini, yaitu PT Gading Putera Samudera (Moderntec), PT PLN (Persero), PT Volta Indonesia Semesta, PT Nissan Motor Distributor Indonesia, PT Qualis Indonesia, Ikatan Motor Indonesia (IMI), PT SGMW Sales Indonesia (Wuling Motors).

Selanjutnya PT Indonesia Battery Corporation, PT Astra Honda Motor, PT Astra Otoparts Tbk, PT Selis Retail Indonesia, PT Terang Dunia Internusa (United E-Motor), PT EMS Technology, Elbike Garage, PT INKA (Persero), Universitas Budi Luhur dan lain-lain.

Baca juga: IEMS 2022 diharap jadi tolok ukur percepatan program kendaraan listrik

Baca juga: Mobil listrik masih terbatas, peluang investasi EV terbuka lebar

Baca juga: Korea Selatan targetkan ambil 12 persen pasar EV dunia pada 2030
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022