Hal itu dilakukan oleh WEY yang justru bertolak belakang dengan pabrikan-pabrikan otomotif lainnya yang mengincar desain futuristik untuk kendaraan ramah lingkungan mereka.
Meski begitu, tampilan kendaraan ini justru memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kendaraan-kendaraan hibrida lainnya. Dengan tampilan yang lawas memberikan kesan yang elegan terhadap kendaraan ini.
Dikutip dari CarsCoops, Senin, mobil ini memiliki dimensi gril yang besar dengan bilah krom diposisikan secara horizontal. aksen krom juga berlanjut hingga ke bagian bawah ujung depan dan juga ditemukan di sekitar lampu depan.
Tidak hanya sampai di situ, hiasan krom juga terdapat pada bagian kap mesin, panel depan, dan kaca spion. Sementara sebagian besar pembuat mobil percaya bahwa krom sudah ketinggalan zaman, WEY jelas berpikir berbeda.
Desain menarik berlanjut di sepanjang sisi dengan lengkungan roda bagian depan dan juga belakang yang melebar, roda krom, dan gagang pintu juga menggunakan aksen krom.
Di antara bagian-bagian penting dari desain di bagian belakang, termasuk lampu belakang memiliki bentuk yang oval, penutup roda cadangan yang menonjol, dan bumper yang juga bernuansa krom.
Beberapa waktu yang lalu, WEY memberikan gambar untuk interior yang menunjukkan bahwa terdapat tiga bagian ventilasi udara yang menggunakan aksen krom di tengah dasbor.
Sorotan lain termasuk kluster instrumen digital, layar infotainment pusat, dan tampilan tambahan untuk penumpang depan. Anda juga akan melihat konsolBaca juga: DFSK dan Transjakarta uji coba Gelora E untuk angkot JakLingko tengah mengambang dan banyak bagian yang dipangkas dengan kulit.
Dapat dipahami bahwa WEY Yuanmeng akan dijual secara eksklusif dengan powertrain hybrid plug-in yang terdiri dari mesin 1,5 liter turbocharged yang digabungkan ke motor listrik dan menghasilkan torsi gabungan 238 hp dan 383 lb-ft (520 Nm).
Powertrain ini dikawinkan dengan transmisi dual-clutch sembilan kecepatan dan mobil tampaknya akan mampu menempuh jarak 121 mil (195 km) dengan tenaga listrik saja.
Baca juga: Dubes RI undang Wuling bangun pabrik baterai di Indonesia
Baca juga: Kepemilikan mobil listrik pesat, China kenalkan "charger" bergerak
Baca juga: Penjualan mobil berbahan bakar minyak dilarang di Hainan mulai 2030
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022