Jakarta (ANTARA) - UD Trucks menerapkan teknologi Selected Catalytic Reduction (SCR) untuk menghadirkan truk ramah lingkungan Quester Euro 5.

Hadirnya teknologi SCR pada unit Quester Euro 5 terbaru sebagai bagian dari usaha UD Trucks untuk memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah terkait emisi gas buang Euro 4, terutama pada sektor transportasi dan logistik.

Head of Competence Development PT UD Astra Motor Indonesia Ali Rachman menjelaskan bahwa saat ini produsen kendaraan bermotor berupaya untuk mengurangi kadar nitrogen oksida (NOx) dengan beberapa cara.

Baca juga: Fuso kenalkan 29 varian Canter dan Fighter X berstandar Euro 4

Selain kendaraan bertenaga listrik, ada dua cara lain yang digunakan untuk menurunkan NOx. Pertama, dengan menurunkan NOx gas buang yang keluar dari mesin dengan cara menyemprotkan cairan urea (AdBlue) ke gas buang dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR).

Cara kedua, kata dia, dengan memasukkan kembali gas buang ke dalam mesin agar temperatur ruang bakar menurun yang selanjutnya akan menurunkan kadar NOx yang dikenal dengan istilah Exhaust Gas Recirculation (EGR).

"Dengan berbagai manfaat dan keunggulan yang telah dipertimbangkan, UD Trucks menghadirkan solusi menggunakan sistem SCR karena diketahui bahwa sistem ini melakukan pembakaran mesin yang sempurna," ujar Ali dalam keterangan yang diterima, Jumat.

"Sehingga mesinnya tetap bersih dan awet, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta tidak sensitif terhadap kualitas bahan bakar solar yang kurang baik seperti solar B30 yang bersulfur tinggi," sambung dia.

UD Trucks yang sebelumnya dikenal dengan merek Nissan Diesel adalah produsen truk pertama yang memperkenalkan system SCR dan AdBlue secara komersial pada truk untuk mereduksi emisi gas buang di tahun 2004.

Teknologi ini diklaim mampu mereduksi emisi gas buang tanpa mengganggu mesin utamanya. Adapun teknologi SCR adalah sebuah proses pengendalian emisi gas buang yang dilakukan setelah pembakaran dari mesin dan beroperasi pada suhu pembakaran mesin yang optimal.

Suhu pembakaran mesin yang optimal menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi atau lebih hemat dan menghasilkan lebih banyak NOx dan sedikit PM (particulate matter).

Kelebihan NOx ini akan dikurangi oleh peran cairan AdBlue ke gas buang. AdBlue merupakan cairan yang digunakan untuk mengurangi NOx yang dihasilkan oleh mesin diesel.

Konsumsi AdBlue adalah 3-5 persen dari pemakaian solar, di mana sekali pengisian AdBlue setara dengan empat kali pengisian solar penuh.

Dengan perhitungan bahwa kapasitas tangki bahan bakar Quester adalah 315 liter, sementara tangki AdBlue berisi 50 liter, dan jika asumsi 1 liter solar untuk 3 km, maka 1 liter AdBlue bisa untuk menempuh 75 km.

Selain itu Quester Euro 5 juga dilengkapi dengan fasilitas jerigen cadangan AdBlue berisi 10 liter atau cukup untuk 750 km sehingga tidak merepotkan pengemudi, aman, dan lebih efisien.

Produk Quester Euro 5 juga memiliki sejumlah fitur unggulan, meliputi panel instrumen baru, sistem panduan bahan bakar, setir kemudi baru, gril krom, dan model terbaru dengan Euro 5.

Pada ajang GIIAS 2022, UD Trucks memperkenalkan empat model baru unit Quester dengan standar Euro 5, yaitu Quester Euro 5 GKE 280, Quester Euro 5 CDE 250, Quester Euro 5 GWE 410, dan Quester Euro 5 GWE 350.

Jajaran model terbaru Quester Euro 5 dapat disaksikan langsung di Booth UD Trucks, Hall 8, ICE BSD City selama pameran berlangsung.

Baca juga: Ramaikan GIIAS 2022, UD Trucks pamerkan Quester Euro 5 terbaru

Baca juga: UD Trucks hadirkan Quester Euro 5 yang irit dan ramah lingkungan

Baca juga: Astra UD Trucks resmikan gudang suku cadang di Semarang
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022