Jakarta (ANTARA) - Produsen sepeda motor asal Italia Ducati melaporkan pendapatan yang positif dalam enam bulan pertama tahun 2022 dengan peningkatan pendapatan sebesar 5,4 persen atau naik dari 514 juta euro pada periode yang sama tahun lalu menjadi 542 juta euro tahun ini.

Menurut Ducati, pencapaian tersebut merupakan angka tertinggi yang pernah dicatat pada periode serupa. Selain itu, laba operasional Ducati juga tumbuh 14,8 persen atau menjadi 68 juta euro dibandingkan dengan 59 juta euro tahun lalu.

“Dengan pendapatan 542 juta euro, kami mencapai rekor baru, didorong oleh permintaan yang sangat tinggi dari pelanggan kami,” kata CFO Ducati Henning Jeans, dikutip dari Hindustan Times pada Minggu.

Ducati mengirimkan total 33.265 unit sepeda motor dan mencatat kerugian 3,6 persen dibandingkan dengan periode serupa pada 2021.

Pabrikan otomotif itu mengatakan pencapaian diperoleh berkat fleksibilitas serta dialog secara berkelanjutan dengan mitra dan serikat pekerja walau terdapat hambatan terkait krisis pasokan.

“Kami berhasil mendapatkan hasil yang memuaskan mengingat konteks di mana kami beroperasi, terutama dari segi pendapatan, merupakan yang terbaik yang pernah tercatat dalam enam bulan pertama tahun ini,” kata CEO Ducati Claudio Domenicali.

Model Ducati Multistrada V4 yang diluncurkan pada 2020 menjadi motor terlaris pada periode ini dengan penjualan sebanyak 6.139 unit. Motor Ducati terlaris lainnya juga termasuk Ducati Monster yang yang mencatat pengiriman sebanyak 4.776 unit dan Ducati Scrambler 800 terkirim sebanyak 3.999 unit.


Baca juga: Ducati jalin kerjasama dengan VW untuk pasar Argentina

Baca juga: Ducati perkenalkan e-skuter Pro-III yang dibanderol Rp13,2 juta

Baca juga: Ducati segarkan Hypermotard 950 sesuai dengan Euro5
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022