"Kami berkumpul untuk meresmikan kesepakatan dalam kesamaan komitmen, tidak hanya untuk menyediakan produk dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia, tapi juga menargetkan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan," kata President Director PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Naoya Nakamura di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Dia menambahkan, proyek bertajuk EV Smart Mobility - Joint Project itu juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk menurunkan emisi karbon.
Baca juga: Mitsubishi bakal tambah investasi Rp10 triliun dan mobil listrik baru
Baca juga: Moeldoko: Membangun mobil listrik miliki tantangan tersendiri
Kehadiran EV Smart Mobility – Joint Project diharapkan dapat membantu masyarakat melihat dan merasakan langsung bagaimana ekosistem kendaraan elektrifikasi bekerja. Melalui pendekatan Multi-Pathway, proyek ini diyakini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat serta mempercepat kehadiran berbagai teknologi ramah lingkungan yang mudah diakses publik.
Sementara itu, dipilihnya Bali sebagai lokasi proyek pertama pengembangan ekosistem elektrifikasi, adalah untuk mendukung eco-tourism di wilayah Bali yang menjadi arah pengembangan sektor wisata nasional ke depan. Selain itu juga sebagai upaya untuk berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.
"Bali telah dan selalu menjadi tujuan wisata populer Indonesia baik dari masyarakat lokal dan global. Dengan langkah untuk merevitalisasi pariwisata yang terdampak pandemi, merupakan peluang yang baik untuk mendukung revitalisasi dengan mensosialisasikan ekosistem kendaraan listrik di sini," tambah Nakamura.
Baca juga: Baterai Wuling Air EV telah lewati 16 uji ketahanan
Baca juga: DFSK uji coba Gelora E di Kawasan Wisata Danau Toba
Baca juga: GIIAS 2022 hadirkan "test track" untuk pengunjung coba mobil listrik
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022