"Untuk kredit kendaraan bermotor kita lebih berhati-hati karena kemungkinan `bubble` sebab pertumbuhannya sudah agak `overheating`," kata Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto, di Jakarta Rabu.
Menurut Darmadi, selama 2011kredit kendaraan bermotor yang disalurkan BNI melalui multi finance hanya tumbuh lima persen meski permintaannya sangat besar.
"Nilainya sampai 2011 Rp6,5 triliun atau tumbuh lima persen dibanding 2010," kata Darmadi.
Untuk tahun ini, meski diperkirakan permintaan kredit masih tetap tinggi, BNI akan menjaga pertumbuhan kredit sektor ini antara lima sampai 10 persen. "Meski kredit bermasalahnya masih aman, tetapi kita jaga di kisaran lima persen," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia juga meminta perbankan mewaspadai pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang tumbuh sangat pesat dan mengimbau perbankan untuk meningkatkan persentase uang muka kredit sektor ini menjadi minimal 30 persen dari total kredit.
(ANT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Copyright © ANTARA 2012