"Atas komitmen Mitsubishi Motors untuk mematuhi regulasi di setiap negara operasi distributor, kini Mitsubishi Triton yang dijual kepada konsumen di Indonesia telah dilengkapi dengan mesin berspesifikasi Euro-4," kata President Director PT MMKSI Naoya Nakamura dalam siaran pers, Jumat.
"Dengan ini, dan juga penyematan mesin berstandar Euro-4 selanjutnya untuk model L300, maka seluruh model kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia akan sesuai dengan regulasi pemerintah tentang ketentuan mesin berspesifikasi standar emisi Euro-4 dan dapat berkontribusi terhadap emisi gas buang dengan standar yang lebih tinggi, serta kelestarian lingkungan,” ungkap Naoya.
Baca juga: MMKSI catat pemesanan lebih dari 1.250 unit selama JAW 2022
Mitsubishi Triton yang saat ini dipasarkan di Indonesia memakai mesin diesel 4N15 (2.4L) MIVEC dan 4D56 (2.5L) dengan spesifikasi standar emisi Euro-4. Keduanya dilengkapi fitur Intercooler & Turbocharger Direct Injection Diesel.
Mesin diesel 4N15 dapat menghasilkan tenaga maksimum hingga 181 PS / 3.500 RPM, serta torsi maksimum hingga 430 Nm/ 2.500 RPM.
Dengan menggunakan mesin berspesifikasi terbaru, maka MMKSI sangat merekomendasikan penggunaan BBM berspesifikasi Euro-4, yakni bahan bakar diesel Euro-4 berlabel diesel EN590, atau diesel untuk mesin Euro-4 dengan angka cetane 51 atau lebih tinggi, serta kandungan sulfur kurang dari 50 ppm.
Mitsubishi Triton berspesifikasi Euro-4 juga mendapatkan penyegaran tampilan dengan penyematan nuansa hitam pada tampilan luar, meliputi Black Paint Radiator Grille, Black Paint Door Mirror, Black Paint Outer Door Handle, Black Paint Front Under Garnish, Black Paint Rear Gate Handle, Black Paint Headlamp Garnish, Black Paint Side Step, dan Black Paint Step Bumper.
Baca juga: Berpetualang bareng Mitsubishi Outlander PHEV, kota hingga wisata alam
Baca juga: MMKSI Supermarket Exhibition digelar di 14 kota
Baca juga: Jeep Meridian siap masuk Indonesia, calon pesaing Fortuner & Pajero
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022