Solo (ANTARA News) - Tim riset Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap mengembangkan mobil nasional mini truk Esemka menjadi full press body, agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak kewalahan melayani permintaan pasar.

Pembuatan body mobil secara manual dikenteng membutuhkan waktu lama tiga bulan, tetapi dengan dies atau cetakan produksinya lebih cepat, kata Ketua tim riset Mobnas Esemka Bambang Waluyo, di Solo, Kamis.

"Tugas kami melakukan riset desain untuk mobil mini truk, pembuatan prototipe, dan pembuatan dies untuk komponen Outer Fender serta Chassis Long member Desain mobil dilakukan di Laboratorium di Fakultas Teknik UMS, menggunakan Software Solidworks," katanya.

Menurut dia, pembuatan Prototipe dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang. Desain dies dilakukan di Laboratorium UMS, pengecoran dies dilakukan di PT Baja Kurnia Ceper Klaten, proses machining dilakukan di PT Tossa Semarang.

Menurut dia, diperkirakan Dies bisa digunakan pada bulan Juni mendatang. Tahapan yang telah dilakukan tidak hanya sebatas merakit.

Namun, kata dia, sudah pada tahap pembuatan komponen satu unit mobil mini truk dengan kandungan pembuatan sendiri 90 persen.

Pengembangan mobnas Esemka full pess body merupakan riset tahap kedua yang dilakukan UMS. Kini telah dibuat alat pencetak casis, dan Juli bisa dipakai untuk produksi.

Ia menjelaskan, riset dan pengembangan teknologi full press body yang dikembangkan UMS tersebut akan dipakai oleh 23 SMK yang dipercaya memproduksi mobnas Esemka.

Menurut dia, untuk mengerjakan seluruh komponen mobil secara full press body memang perlu biaya mahal, karena jumlahnya banyak.

Pihaknya sempat menghitung membutuhkan lebih dari 900 cetakan, tetapi untuk tahap awal diseleksi bagian terpenting yang dibuat cetakan.

"Dies atau cetakan sementara untuk pembuatan bagian casis adalah fender atau bagian di atas slebor yang selama ini dinilai paling sulit. Jika peralatan cetak siap bisa produksi massal," katanya.

Ia menjelaskan, pengembangan prototipe mobil jenis mini truk tersebut dapat dipakai untuk operasional di perkebunan-perkebunan.

Menurut dia, mengapa UMS dipercaya menangani riset mobnas Esemka tersebut, karena telah memiliki perangkat lunak yang komplit.

Berbagai software original yang dimiliki UMS, kata dia, dapat untuk merancang atau pembuatan pola mobil. Salah satu software yang diandalkan adalah solidworks.
(U.B018/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012