Fiat memberikan dua model tersebut untuk menjadi edisi khusus Garmin -- perusahaan arloji pintar dan GPS -- karena Panda dan Tipo mewakili 50 persen penjualan Fiat sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
Baca juga: Disiapkan sejak 2006, Dodge Hornet akhirnya meluncur tahun ini
Dilansir dari siaran pers Fiat pada Senin, Panda dan Tipo edisi khusus Garmin diberi kelir hijau foresta untuk memberikan kesan sebagai mobil yang cocok diajak berpetualang.
Terdapat beberapa ornamen berwarna oranye pada eksterior, sedangkan interiornya diberi warna abu-abu terang, serta penggunaan velg baru berkelir hitam.
Baca juga: Stellantis hemat 3,6 miliar dolar AS di tahun pertama pascamerger
Untuk Panda Garmin, Fiat memasang dop roda bertulis "PANDA" di tengah velg berukuran 15 inci. Terdapat lencana "GARMIN" pada pilar mobil, ditambah pengait ganda pada sisi bemper dan roof bar hitam untuk memperkuat kesan mobil petualang.
Fiat Panda edisi Garmin juga tersedia dalam versi warna putih, abu-abu metalik dan hitam. Mobil itu menggunakan mesin hybrid 1.000cc GSE 70 HP.
Adapun Fiat Tipo versi Garmin menawarkan warna kombinasi hijau foresta dan hitam dengan logo "GARMIN" pada pilar B. Terdapat beberapa ornamen yang menggunakan warna abu-abu terang yakni pada cangkang spion, list bemper, penutup lampu kabut, side skirt dan logo Fiat.
Berbeda dengan Panda yang memakai velg kecil, Fiat Tipo memakai roda berukuran 17 inci berkelir hitam.
Fiat Tipo Garmin menawarkan Sistem Bantuan Pengemudi (ADAS), termasuk Attention Assist yang mendeteksi kelelahan pengemudi, Pengenalan Rambu Lalu Lintas, Intelligent Speed Assist, speed limit dan Lane Control.
Garmin Tipo dilengkapi tiga powertrain, bensin T3 1,0 100 HP, mesin diesel 1,6 130 HP dan mesin Hybrid 1,5 T4 48 Volt. Mobil ini tersedia dalam warna Foresta Green, Gelato White, Colosseo Grey, Maestro Grey, dan Cinema Black.
Baca juga: Stellantis dan Foxconn bermitra bikin kokpit pintar di mobil
Baca juga: Stellantis siapkan sistem cerdas untuk Jeep dan Fiat
Baca juga: Stellantis raih kinerja positif setelah merger
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022