Jakarta (ANTARA) - Director Classified and New Business OLX Autos Indonesia, Agung Iskandar mengungkapkan bahwa penjualan mobil bekas pada semester dua 2022, akan memiliki hasil yang positif, berkat pelonggaran aktivitas masyarakat.

"Kami lihat sih, seharusnya positif yah. Karena kan PPKM dilonggarkan di level paling rendah, dengan begitu harapan kita ekonomi dan bisnis akan lebih berkembang dan bisa besar lagi, sehingga kebutuhan kendaraan dan industri otomotif akan mendapat impact yang positif," ungkap Agung Iskandar di Jakarta pada Rabu (25/05).

Tidak hanya itu saja, dia juga menilai dengan sudah mulai diberlakukannya pembelajaran secara tatap muka atau offline, konsumsi untuk kendaraan yang akan dijadikan alat transportasi akan mulai naik.

"Yang lebih menarik lagi, dengan PPKM direndahkan, anak sekolah juga sudah mulai tatap muka dan kebutuhan mobil untuk mengantar anak sekolah akan tinggi lagi dan jalan-jalan sudah mulai macet lagi," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Korea perintahkan Hyundai, Kia tunda bisnis mobil bekas

Salah satu indikator yang memperlihatkan pemulihan dalam pasar mobil bekas adalah saat momen Lebaran. Berdasarkan data internal OLX Autos, kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik Lebaran 2022 membuat terjadinya peningkatan penjualan hingga lebih dari 30 persen.

Pada Lebaran 2021, peningkatan penjualan hanya terjadi sekitar 10 persen seiring dengan dilakukannya pembatasan perjalanan saat momen Lebaran.

Pada tahun 2019, pihaknya mencatat bahwa peningkatan terjadi hingga mencapai 35 persen. Namun, hal itu berubah drastis ketika memasuki 2020 yang memiliki angka minus hingga 4-5 persen. Hal itu, dikarenakan adanya wabah pandemi virus corona di Indonesia dan itu tahun pertama.

"Di tahun 2021 tren menunjukkan hal yang positif dibandingkan di tahun sebelumnya, meski pada saat itu ada pelarangan mudik lebaran. Tanda kenaikan itu sampai dengan 10 persen dan itu lebih tinggi di bulan selain bulan ramadhan dan di 2022 sudah balik ke titik awal naik sampai 30 persen," kata dia.

"Ini menunjukkan hal yang positif dan akan terus berkembang," tambah dia.

Selain itu, peningkatan minat beli kendaraan bekas juga dikarenakan sudah mulai banyaknya auto show yang mulai diberlakukan kembali dengan kapasitas yang sudah tidak terlalu ketat seperti sebelumnya.

"Dan banyak hal-hal positif yang kita lihat dan rasakan seperti ekonomi yang semakin membaik serta akan banyak event auto show yang tentu akan mendukung penjualan mobil," tutup dia.

Baca juga: Penjualan mobil bekas naik 30 persen selama periode mudik

Baca juga: Bank Jago salurkan kredit modal kerja kepada Carsome Indonesia

Baca juga: Caroline tambah diler dan umumkan pergantian logo baru
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022