Jakarta (ANTARA) - PT Pana Oil Indonesia (PanaOil) memiliki empat pelumas khusus untuk kendaraan roda dua, baik sepeda motor bertransmisi manual yang memakai kopling basah maupun motor matik yang memakai kopling kering.

Empat pelumas tersebut antara lain PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-30, PanaOil SP5 Synthetic Matic 10W-40, PanaOil SP5 Synthetic Manual 10W-40, dan PanaOil SP5 Synthetic Manual 20W-50.

Reza Ben Ungerer, Division Head B2C PT Pana Oil Indonesia menjelaskan, pemakaian oli untuk motor manual dan motor matik termasuk skutik berbeda satu sama lain. Pemakaiannya juga tak bisa bertukar spesifikasi karena transmisi manual memakai kopling basah, sementara motor matik memakai kopling kering.

Baca juga: Federal Oil sabet penghargaan berkat konsistensi inovasi digital

"Jika keduanya dipakai untuk jenis transmisi motor yang berbeda akan menyebabkan performa motor tidak maksimal,” jelas Reza Ben Ungerer dalam siaran pers, Kamis.

Hal yang paling mudah untuk mengetahui spesifikasi oli untuk motor manual dapat dilihat melalui kode JASO MA. Kode itu menegaskan bahwa oli tersebut secara khusus dibuat dengan formula untuk motor bertransmisi manual atau motor dengan kopling basah.

Sementara itu kode JASO MB adalah indikasi awal bahwa oli tersebut khusus untuk motor matik maupun skutik.

Adapun masalah performa yang tidak maksimal, misalnya pemakaian oli skutik untuk motor manual, disebabkan formula oli skutik dibuat untuk mengurangi gesekan pada komponen mesin. Oli skutik juga tidak mengandung zat aditif anti-slip kopling sehingga karakternya memang lebih licin.

Dengan begitu gejala kopling selip akan berpotensi muncul akibat tidak adanya senyawa aditif yang sesuai dengan kampas kopling pada motor bertransmisi manual.

“Pada prinsipnya, oli untuk skutik memang diciptakan untuk bisa mengurangi friksi antar komponen pada komponen mesin,” ujar Reza Ben.

Hal lain bisa dilakukan secara mudah untuk mengetahui peruntukan satu jenis oli adalah mengetahui dari sisi kekentalan olinya.

Motor dengan transmisi manual membutuhkan oli yang lebih kental supaya kinerja kopling lebih presisi.

“Hendaknya benar-benar memahami dengan baik semua kode pada kemasan oli supaya performa kendaraan bisa maksimal,” kata Reza Ben.

Ia kemudian menjelaskan, PanaOil SP5 seluruhnya merupakan oli sintentik yang diperkuat formula Engine Power Protection Technology guna memberikan perlindungan maksimal pada komponen mesin dari potensi erosi atau aus yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja.

Pemakai kendaraan roda dua sudah bisa memperoleh Oli SP5 di seluruh Indonesia serta secara daring di berbagai e-commerce.

Baca juga: Federal Oil sabet predikat pelumas untuk Generasi Z

Baca juga: Federal Oil hadirkan 8 varian pelumas generasi baru untuk semua motor

Baca juga: MG gandeng ExxonMobil sediakan pelumas untuk konsumen
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022