GM Perencanaan Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo, di sela-sela "test drive" Fortuner, di Bali, Minggu, mengatakan penjualan tersebut tumbuh seiring dengan pasokan mobil yang pulih pasca-gempa dan tsunami di Jepang.
"Permintaan Fortuner mencapai sekitar 1.600-an per bulan dan akan terus meningkat dalam enam bulan ke depan sejak Grand New Fortuner diluncurkan Juli," ujarnya optimistis.
Namun Widyawati mengakui kemampuan pasokan masih belum bisa memenuhi seluruh permintaan, karena sebelum terjadi gempa dan tsunami di Jepang -- yang mengganggu pasokan suku cadang mobil -- permintaan Fortuner sudah tinggi.
"Jadi memang masih ada inden pembelian Fortuner, setidaknya sampai enam bulan ke depan," ujarnya.
Fortuner diproduksi di Indonesia melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Produksi Fortuner, kata dia, tidak hanya untuk pasar domestik, tapi juga ekspor.
Fortuner yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari enam varian dari dua jenis mesin yaitu diesel dengan silinder 2.500 cc dan bensin 2.700 cc.
"Tenaga yang dihasilkan mesin 2.494 cc 4 silinder D-4D bertenaga 102 dk untuk kelas 2.500 (diesel) dan mesin 2.7 VVTI (bensin) dikombinasi dengan keandalan sasis tangga yang telah dipercaya Toyota sejak lama, membuat Fortuner tetap stabil dalam kondisi jalan," kata Widyawati.
Berdasarkan data TAM, pada Januari-Agustus 2011 penjualan Fortuner secara ritel (sampai ke konsumen) 7.385 unit atau menguasai 24,2 persen pasar "high-SUV" di Indonesia.
(R016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011