Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil mewah Ferrari mengatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan ekspor ke Rusia karena invasi Moskow ke Ukraina.

"Mengingat situasi yang sedang berlangsung, Ferrari telah mengambil keputusan untuk menangguhkan produksi kendaraan untuk pasar Rusia hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata perusahaan Italia itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu.

Baca juga: Demi pengadaan chip, Ferrari bermitra dengan Qualcomm

"Kami terus memantau situasi dengan cermat dan akan selalu menghormati semua aturan, peraturan, dan sanksi," kata pernyataan itu.

Ferrari menambah daftar perusahaan, termasuk pembuat mobil, produsen lain, dan kelompok barang mewah yang telah mengambil tindakan untuk membatasi, menahan, atau keluar dari aktivitas bisnis di Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Produsen mobil sport saingannya, Lamborghini, yang merupakan unit dari Volkswagen mengatakan bahwa pihaknya telah menunda bisnisnya dengan Rusia.

Pekan lalu, Ferrari mengatakan Rusia adalah pasar yang sangat kecil untuknya dan tidak melihat dampak apa pun pada rantai pasokan saat ini sebagai konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina.

Ferrari juga mengatakan akan menyumbangkan satu juta euro (1,09 juta dollar AS) untuk mendukung warga Ukraina yang membutuhkan.

Baca juga: Ferrari tak melihat dampak pada rantai pasokan dari krisis Ukraina

Baca juga: Otomotif ke fesyen, Ferrari siapkan peragaan busana pertama di Milan

Baca juga: Qualcomm sokong Ferrari bangun mobil terhubung
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022