Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Amerika Serikat Ford Motor Company mengubah strategi bisnisnya dengan memisahkan unit bisnis kendaraan listrik (EV) dan kendaraan pembakaran internal (internal combustion engine/ICE).

Dua unit itu dipisahkan menjadi masing-masing bernama Ford Model e division yang menangani kendaraan listrik dan Ford Blue division untuk kendaraan ICE. Langkah Ford ini bagian dari upayanya mempercepat pengembangan kendaraan listrik terhubung.

"Ini bukan pertama kalinya Ford menata ulang masa depan dan mengambil jalan kami sendiri," kata Ketua Eksekutif Ford, Bill Ford, dalam pernyataan resminya dikutip Kamis.

Menurut Bill Ford, Ford memiliki peluang luar biasa untuk memimpin era baru kendaraan listrik dan terhubung, memberikan yang terbaik dari Ford kepada pelanggan, dan membantu membuat perbedaan nyata bagi kesehatan planet ini.

Baca juga: Ford dan Volvo gabung Redwood daur ulang baterai EV di California

Pada Mei tahun lalu, Presiden dan CEO Ford Jim Farley memperkenalkan rencana Ford+, menyebutnya sebagai peluang terbesar perusahaan untuk pertumbuhan dan penciptaan nilai sejak Henry Ford meningkatkan produksi Model T.

Pembentukan dua unit bisnis otomotif yang berbeda namun saling bergantung secara strategis--Ford Blue dan Ford Model e--bersama dengan bisnis Ford Pro yang baru, akan membantu mengeluarkan potensi penuh dari rencana Ford+, mendorong pertumbuhan dan penciptaan nilai serta memposisikan Ford untuk mengungguli pembuat mobil lama dan pesaing EV baru.

"Kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam waktu singkat. Kami telah meluncurkan serangkaian produk hit secara global dan permintaan untuk EV baru kami seperti F-150 Lightning dan Mustang Mach-E berada di luar grafik," kata Farley.

Penciptaan Ford Model e diinformasikan oleh keberhasilan tim Ford kecil yang digerakkan oleh misi yang mengembangkan Ford GT, Mustang Mach-E SUV dan pickup F-150 Lightning serta divisi EV khusus Ford di Cina.

“Ford Model e akan menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan Ford, tim perangkat lunak, kelistrikan, dan otomotif terbaik dunia dilepaskan untuk menciptakan kendaraan listrik dan pengalaman digital yang benar-benar luar biasa bagi generasi baru pelanggan Ford,” kata Farley.

Ford Model e dan Ford Blue akan dijalankan sebagai bisnis yang berbeda, tetapi juga saling mendukung--serta Ford Pro, yang didedikasikan untuk menghadirkan toko serba ada untuk pelanggan komersial dan pemerintah.

Pada 2026, dalam rencananya, Ford memproduksi lebih dari 2 juta unit kendaraan listrik setiap tahunnya, yang berarti sepertiga dari total penjualannya, dan naik menjadi setengahnya pada 2030.

Baca juga: Apple, Ford dan perusahaan besar AS ancam hengkang dari Rusia

Baca juga: Ford Mustang ditarik karena masalah kelistrikan

Baca juga: Ford tidak berencana lepas bisnis EV atau kendaraan bensin
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022