Jakarta (ANTARA) - Perusahaan energi dan operator elektrolisis INEOS akan menjajaki penggunaan hidrogen pada mobil Grenadier 4x4, sekaligus menggandakan investasinya pada program hidrogen sebesar 2 miliar euro.

"Kami meyakini hidrogen adalah bahan bakar masa depan dan INEOS bertekad untuk mengambil peran terdepan dalam pengembangan bahan bakar ini. Ketika digunakan di dalam bahan bakar sel, hidrogen hanya menghasilkan air dan ini adalah peluang terbaik bagi Inggris untuk mencapai target penurunan karbon," kata Jim Ratcliffe selaku CEO INEOS dalam siaran pers, Kamis.

INEOS Automotive juga mendukung penggunaan bahan bakar sel hidrogen sebagai solusi bahan bakar yang bersih untuk mobil 4X4 mereka yang sedang dikembangkan.

Baca juga: Ineos tunda produksi Grandier hingga 2022

Berkat perjanjian kemitraan yang ditandatangani pada bulan November 2020 lalu, mobil konsep Grenadier berbahan bakar sel hidrogen akan menggunakan teknologi bahan bakar sel dari Hyundai Motor Company, dengan pengujian yang akan dimulai pada akhir 2022.
 
INEOS Grenadier 4x4 (ANTARA/HO)


"Mobil listrik ideal untuk penggunaan di pusat kota dan perjalanan jarak dekat. Tetapi hidrogen jauh lebih baik untuk perjalanan yang lebih jauh dan beban yang lebih berat dan dibutuhkan investasi segera di sektor distribusi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen," kata dia.

INEOS memproduksi dan menggunakan 400.000 ton hidrogen rendah karbon setiap tahun, yang setara dengan penggunaan hingga dua miliar liter bahan bakar diesel.

Perusahaan itu meluncurkan kampanye meliputi iklan billboard dan digital dalam skala besar di London dan Glasgow, tur bus hidrogen Inggris, serta pameran mobil bertenaga hidrogen di konferensi COP 26.

Baca juga: Ineos Grenadier mulai buka pemesanan akhir September

Baca juga: INEOS Automotive bermitra dengan organisasi pembersih ranjau darat

Baca juga: INEOS uji SUV Grenadier di pegunungan berbatu Austria
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021