Area Manager Yamaha Mataram Sakti Wilayah Rembang, Blora, dan Cepu, Fransisca Triana Julianti, di Rembang, Selasa menyebutkan, meningkatnya penjualan sepeda motor jenis matic tersebut dipicu bergesernya kesan feminin pada sepeda motor jenis ini.
"Jika dulu pengguna sepeda motor jenis matic kebanyakan kalangan remaja putri dan perempuan, kini para pelajar dan eksekutif muda di kalangan laki-laki pun tak canggung mengendarai sepeda motor matik," katanya.
Triana menambahkan, pergeseran cara pandang sepeda motor jenis matic ini seiring mulai dirilisnya sepeda motor matic yang lebih "macho".
"Motor Yamaha Mio Soul dan Xeon yang berpostur lebih kekar, menjadi salah satu pilihan para lelaki pencinta sepeda motor matic," katanya.
Disebutkan, dari rata-rata 300 hingga 350 unit sepeda motor yang terjual setiap bulannya, sebanyak 170-an di antaranya adalah jenis matik. "Sedangkan motor bebek menguasai 43 persen pasar motor, sisanya motor jenis sport. Penjualan motor matic memang sedang naik daun," katanya.
Hal senada diungkapkan Koordinator Pemasaran Honda Mutiara Sakti Rembang, Dimas Riyanto.
Menurutnya, penjualan motor jenis matic keluaran Honda semisal Vario dan Scoopy juga terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun ini.
Ia menyebutkan, dari 200 unit sepeda motor yang terjual, 50 persennya adalah motor jenis matic.
Hingga akhir tahun 2010 ini, lanjut dia, sepeda motor Honda jenis matic tipe Vario Techno mendapat sambutan positif dari para konsumen.
"Penjualan motor tipe tersebut terus mengalami peningkatan signifikan. Sementara tipe Scoopy menyusul di belakangnya, mengingat segmennya lebih terbatas pada konsumen penyuka gaya retro," katanya.
(ANT168/A030/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010