Ketiganya secara kolektif berkomitmen untuk menciptakan produk, teknologi, dan investasi terbaru dan memimpin dalam transisi AS ke kendaraan listrik, selain membantu mewujudkan tujuan iklim Paris.
Baca juga: Program kendaraan listrik bagian transisi energi
Ini menunjukkan perubahan dramatis dari pasar AS saat ini yang hanya dapat dicapai dengan penerapan tepat waktu dari rangkaian lengkap kebijakan elektrifikasi yang dilakukan pemerintah, termasuk insentif pembelian, jaringan pengisian daya, serta riset dan pengembangan, kata pernyataan bersama yang disampaikan GM, dikutip Minggu.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintahan Biden, Kongres dan pemerintah negara bagian dan lokal untuk memberlakukan kebijakan yang akan memungkinkan tujuan ambisius ini," kata GM.
General Motors berkomitmen untuk masa depan nol-emisi, semua-listrik dan telah memetakan jalan yang bercita-cita untuk menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan ringan baru pada tahun 2035.
"Kami senang untuk bergabung dalam pernyataan bersama hari ini tentang aspirasi bersama untuk mencapai 40-50 persen dari volume penjualan tahunan kendaraan listrik AS pada tahun 2030," lanjut GM.
Untuk mencapai ini, GM, Ford, dan Stellantis (hasil penggabungan FCA dan PSA) akan terus bekerja dengan Administrasi Biden, Kongres, dan pemerintah negara bagian dan lokal untuk penerapan kebijakan yang mendukung untuk kepentingan tenaga kerja, diler, pelanggan, dan komunitas.
Baca juga: Kia luncurkan kendaraan listrik EV6
Baca juga: Tesla bayar 1,5 juta dolar AS selesaikan gugatan pelambatan baterai
Baca juga: LG selesaikan kesepakatan penjualan saham dengan Magna
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021