Melansir Yonhap pada Senin, SNE Research menyebutkan Hyundai menjual sekitar 4.700 unit pada periode Januari-Juni, naik 62,7 persen dari tahun sebelumnya.
Posisi Hyundai sempat turun ke posisi kedua di pasar FCEV pada kuartal pertama, namun akhirnya kembali menempati posisi teratas dengan pangsa pasar 51,7 persen di paruh pertama berkat penjualan model NEXO 2021 yang dirilis pada Januari.
Sementara itu, penjualan kendaraan FCEV Toyota meroket 735,1 persen dalam setahun menjadi 3.700 unit dalam enam bulan pertama tahun ini dengan pangsa pasar 40,9 persen yang didorong oleh tingginya permintaan model Mirai generasi kedua.
Produsen mobil Jepang Honda menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 1,6 persen selama periode tersebut.
Pengamat memperkirakan persaingan akan terjadi lebih ketat antara Hyundai dan Toyota di samping pasar FCEV yang masih dalam tahap awal.
"Ada banyak kemungkinan Toyota menyalip Hyundai kapan saja. Hyundai perlu menyelaraskan kembali strategi pasar FCEV-nya," kata SNE Research melalui rilis resminya.
Sebagai informasi, FCEV merupakan kendaraan ramah lingkungan yang hanya mengeluarkan uap air dengan mengubah hidrogen yang tersimpan menjadi listrik, yang mengubah motor kendaraan.
Baca juga: Honda FCEV tampil perdana di Los Angeles Auto Show 2013
Baca juga: Hyundai dan LG akan bangun pabrik baterai di Karawang
Baca juga: Ekspor kendaraan "hybrid" Hyundai dan Kia naik 45 persen
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021