Jakarta (ANTARA News) - ATPM Chevrolet di Indonesia, PT GM Autoworld Indonesia (GMAI), menggelar Chevrolet National Aftersales Meeting dalam upaya meningkatkan konsolidasi jaringan purna jual di seluruh Indonesia.

Acara yang digelar di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta 3 hingga 5 November 2010 itu dihadiri tidak kurang dari 60 manajer workshop resmi Chevrolet dari seluruh Indonesia, GMAI dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News, Jumat.

“Tujuan utama pertemuan ini adalah sebagai upaya merapatkan barisan dan mengatur strategi layanan serta bisnis purna jual Chevrolet. Mengingat dalam 3 tahun kedepan kami yakin akan terjadi ledakan populasi Chevrolet di tanah air yang membutuhkan pelayanan purna jual yang prima,” ujar Suwadji Wirjono, Direktur Purna Jual Chevrolet.

Dalam pertemuan ini, Chevrolet mengevaluasi pencapaian tiga tahun terakhir dan menentukan target pencapaian di beberapa lini, utamanya adalah “Kualitas Pelayanan, Profesionalitas dan Profit” yang merupakan misi departemen Purna Jual Chevrolet 2011 sebagai bagian dari program Customer for Life.

Menurut Suwadji, kualitas pelayanan purna jual Chevrolet dalam 2 tahun kedepan ditargetkan mencapai standar pelayanan Chevrolet global yang terdiri dr 4 aspek utama yaitu sumber daya manusia, operasional suku cadang, operasional pelayanan, dan fasilitas bengkel.

Penjualan suku cadang asli Chevrolet tahun ini naik sekitar 20 persen dibandingkan 2009 dan ditargetkan terus meningkat pada 2011.

Dengan dukungan parts shop Chevrolet di seluruh Indonesia yang jumlahnya 530 buah, Suwadji yakni target profit dapat tercapai, tentunya dengan dukungan kemampuan suplai tepat waktu (fill rate) diatas 98 persen.

Sementara pada lini profesionalitas, secara garis besar jaringan purna jual Chevrolet telah melakukan pemeringkatan sesuai standar Chevrolet global seiring peningkatan nilai kesejahteraan tim operasional di lapangan.

“Harapannya dengan pemeringkatan yang baru pada jenjang karir tim purna jual Chevrolet yang lebih ideal dan dengan adanya peningkatan nilai kesejahteraan, diyakini target kualitas pelayanan dan target pencapaian profit dapat tercapai,” kata Suwadji.

Menurut Suwadji, rangking kepuasan pelanggan Chevrolet di seluruh dunia telah meningkat drastis berkat diimplementasikannya Chevrolet Difference! Sebuah formulasi strategi pelayanan global Chevrolet paska lahirnya The New GM (GM Baru).

Sebagai upaya peningkatan pelayanan, GMAI akan terus meningkatkan jumlah parts shop. Pada 2006 Chevrolet di seluruh Indonesia hanya memiliki 94 parts shop atau 94 titik di seluruh Indonesia, namun lima tahun kemudian naik 400 persen menjadi 430 buah.

Di tahun 2011, Suwadji yakin tim Purna Jual Chevrolet mampu menambah jumlah parts shop-nya sebesar 25 persen menjadi 530 buah lebih di seluruh Indonesia.

Dan diperkirakan dalam tiga tahun kedepan, jumlah parts shop Chevrolet di Indonesia ditargetkan melewati angka 1000 buah.

Sampai detik ini GMAI masih menyediakan suku cadang Opel Blazer, Opel Optima, Opel Vectra dan semua tipe Chevrolet sejak keluaran tahun 2000 sebagai bagian dari tanggung jawab ATPM kepada konsumen Opel dan Chevrolet di tanah air.

Omset ritel yang dikontribusi oleh operasi pelayanan purna jual Chevrolet di seluruh Indonesia tahun ini rata-rata per bulannya Rp8 miliar atau Rp96 miliar per tahun.

Tahun 2011 diharapkan omset per bulannya naik menjadi Rp13 miliar per bulan atau Rp156 miliar dan terus diharapkan naik seiring kenaikan populasi Chevrolet di Indonesia di masa mendatang.

(S026)
Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010