Menurut surat kabar yang sebagian dimiliki oleh Toyota itu, mobil berbahan bakar bensin dan motor listrik yang juga disebut Vitz di Jepang akan dijual di Eropa.
Meski demikian seorang juru bicara Toyota mengatakan pabrikan mobil terbesar di dunia itu tidak bisa memberikan tanggapan atas rencana produksi masa depan mereka.
Setahun lalu surat kabar Prancis, La Tribune, menyiarkan laporan yang sama tentang rencana Toyota untuk memproduksi sebuah kendaraan hibrida kecil di pabrik milik perusahaan Jepang itu di Valenciennes, Prancis, tempat Yaris juga diproduksi.
Pada saat itu seorang juru bicara Toyota menyangkal adanya rencana seperti itu.
Mobil-mobil hibrida merupakan produk yang susah dipasarkan di Eropa karena wilayah itu rupanya lebih memilih mobil bermesin diesel untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Sementara Toyota pernah mengungkapkan rencananya untuk menambah pilihan jenis kendaraan hibrida di semua jajaran produksinya sampai sekitar tahun 2020 tetapi belum menyebitkan rencana untuk membuat varian hibrida dari Yaris.
Rival Toyota, Honda Motor Co, akan meluncurkan versi hibrida dari Honda Jazz atau yang juga disebut Fit dalam beberapa bulan ke depan untuk bersaing di kelas 'subcompact'.
Jazz hibrida itu rencananya akan dipamerkan di Paris Motor Show, akhir September.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010