Jakarta (ANTARA News)- Produsen mobil mewah terbesar di dunia BMW AG, unit Audi dari Volkswagen, dan produsen Mercedes Benz, Daimler AG tampaknya sedang mengacuhkan pasar dalam negeri dengan mulai menjual lebih banyak mobil ke China.

Sampai Juli kemarin Audi telah menjual 53 persen mobil di China, lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu. Sementara Daimler berhasil meningkatkan penjualan Mercy-nya tiga kali lipat, sebanyak 14.500 unit.

BMW, yang juga sukses seperti para kompetitornya, BMW juga mencatat penjualan sebesar 13.852 unit atau senilai 82 persen, demikian rilis autonews.com.

Jika penjualan di China terus meningkat, Audi dan Daimler harus mengakui penjualan mereka di Jerman menurun, kecuali untuk BMW yang mencatat peningkatan sekitar empat persen.

Permintaan akan mobil mewah di China mungkin akan melampaui penjualan mobil secara keseluruhan di pasaran selama 2010 karena permintaan mobil mewah dari kalangan atas China terus meningkat.

Perusahaan riset pasar global J.D Power & Associates, yang bermarkas di Amerika Serikat, memperkirakan penjualan mobil mewah di China akan meningkat setidaknya dua kali lipat dari kecepatan industri otomotif, sebesar 20 persen atau 530.000 unit tahun ini dan meningkat menjadi 1,1 juta unit pada 2015.

"Persaingan terbatas, pertumbuhan yang sangat cepat, dan keinginan untuk menghamburkan uang. Kombinasi itu berdaya ledak," kata Michael Dunne, presiden dari Dunne & Co., sebuah perusahaan riset otomotif.

"Orang-orang kaya di China memamerkan keberhasilannya kepada teman, kerabat, dan rekan-rekannya dengan menunjukan kendaraan apa yang mereka tunggangi," kata Dunne lagi.

Penjualan mobil di China membantu produsen kendaraan asal Jerman meningkatkan keuntungan meski penjualan mobil selama enam bulan pertama di eropa, pasar terpenting mereka, telah bertumbuh sebesar 0,6 persen.

Pendataan kendaraan mencatat penjualan mobil di Jerman turun sebanyak 30 persen pada Juli, demikian rilis federasi kendaraan bermotor Jerman di Flensburg.

Volkswagen, pada 29 Juli, melaporkan keuntungan terbesar yang pernah diraih per catur wulan (cawu) mereka setelah permintaan akan Audi di China terus meningkat.

Sementara itu, penjualan Audi di China telah melampaui peningkatan penjualan dari pasar model kendaraan lain. Penjualan mobil merk Audi mulai dari yang berkelas premium seperti Q5, Sport Untility Vehicle (SUV) menengah, dan sedan A8L, meningkat sampai 53 persen mencapai 20.537 unit di China, sementara secara penjualan secara keseluruhan meningkat hanya sebesar 7,7 persen.

BMW, yang menjual mobil dari seri 3, 5, dan 7 di China, pada 3 Agustus silam, melaporkan keuntungan per cawu terbaiknya dalam dua setengah tahun.

Pejabat finansial BMW Friedrich Eichiner mengatakan pengiriman kendaraan ke China meningkat lebih dari dua kali lipat di setengah tahun pertama dan terhitung sebesar 11 persen dari seluruh penjualan.

Daimler meningkatkan perkiraan laba tahun 2010 sebesar enam miliar euro (7,8 miliar dollar) pada 27 Juli kemarin setelah penjualannya melampaui perkiraan empat bulanannya. Penjualan Daimler meningkat di China dan AS.

Sementara itu mobil-mobil yang tidak tergolong mewah menghadapi situasi yang kurang baik di China setelah pemerintah setempat mengambil langkah pendinginnan ekonomi dan inflasi yang tinggi memotong pendapatan.

Pertumbuhan keseluruhan industri diperlambat sampai 13,6 persen pada Juli, yang terendah dalam 16 bulan di China, rilis Asoisasi industri otomotif China, 9 Agustus silam.

Menurut Daiwa Institute of Research, kemungkinan menurunnya penjualan kendaraan diperkirakan pada awal bulan depan.

Ford Motor Co dan Zhejiang Geely Holding Group Co, melaporkan pada Agustus, bahwa penjualannya di bulan Juli telah turun dari setahun sebelumnya sementara BYD Co, pabrikan kendaraan asal China yang juga dimiliki Warren Buffett, memangkas perkiraan penjualan per 4 Agustus sebesar 25 persen menjadi 600.000 unit, dari perkiraan awal 800.000 unit.

Akan tetapi penjualan mobil mewah di China akan terus meningkat karena terus bertambahnya jumlah warga kaya di negara itu dan pabrikan kendaraaan terus memperkenalkan model-model kendaraan terbarunya.

"Pertumbuhan penjualan mobil mewah akan melambat tetapi perumbuhannya akan tetap lebih cepat dari pada penjualan mobil berpenumpang secara keseluruhan," kata Jenny Gu, analis dari J.D Power yang cabang Shanghai.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010