Jakarta (ANTARA) - Audi telah meluncurkan versi terbaru dari model terlarisnya, Q5 generasi ketiga yang tidak akan ditawarkan dengan mesin pembakaran murni.

Dilaporkan Autocar pada Minggu (1/9) waktu setempat, mobil ini akan bertenaga mild hybrid (dua bensin dan satu diesel) sebelum jajarannya diperluas untuk mencakup plug-in hybrid.

Jajaran peluncuran dibuka dengan mesin bensin turbo 2.0 liter empat silinder yang menghasilkan 201bhp dan torsi 251lb ft dengan penggerak roda depan.

Namun demikian, penggerak empat roda ditawarkan sebagai opsi.

Mesin diesel memiliki kapasitas dan daya yang sama, tetapi memiliki keunggulan torsi 44lb ft dan penggerak empat roda sebagai standar.

Baca juga: New Audi Q5 tampil perdana di BCA Expo Hybrid 2022

Baca juga: Audi berencana hadirkan Q5 pada akhir tahun


Diketahui, SUV tersebut menyumbang 17 persen (334.480) dari total penjualan global Audi tahun lalu.

Varian ini dikabarkan akan digunakan untuk memperkuat merek tersebut saat beralih dari mesin pembakaran ke mobil listrik.

Adapun SQ5 yang merupakan model teratas telah mengganti tenaga diesel dengan mesin V6 bensin turbo 3.0 liter hybrid ringan yang sama sekali baru dengan 362 bhp, terdapat peningkatan sebesar 20 bhp.

Dua mobil hybrid plug-in, dengan 295 bhp dan 362 bhp ditambah jarak tempuh hanya listrik sekitar 50 mil, akan menyusul tahun depan.

Investasi baru Audi dalam powertrain hybrid adalah karena transisi ke mobil listrik memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

Audi masih berencana untuk menghentikan mobil ICE dalam delapan tahun, yang berarti Mk3 ini akan menjadi Q5 non-listrik terakhir.

Audi telah berkomitmen untuk menawarkan opsi hybrid di setiap segmen hingga saat itu.

"Kami menyadari sejak awal bahwa hybrid plug-in adalah teknologi proyek yang relevan, dan sekarang kami melihat bahwa jembatannya lebih panjang dari yang kami duga sebelumnya," kata CEO Audi Gernot Döllner.

Premium Platform Combustion (PPC) adalah yang menopang Q5. Arsitektur kelistrikannya merupakan peningkatan signifikan, melalui perombakan kabel secara menyeluruh dan kini menggunakan lima komputer terpasang pada platform MLB Evo milik Q5 lama.

Hal itu memberi Audi lebih banyak fleksibilitas untuk menawarkan hibrida dengan konfigurasi berbeda dan membuka peluang untuk peningkatan penting di masa mendatang.

Misalnya, dipahami bahwa PPC dapat mendukung powertrain pemanjang jangkauan tetapi juga dapat mengakomodasi mesin V8, yang mengisyaratkan masa depan Q7 yang lebih besar dan prospek model RS baru.

Audi mengatakan platform baru ini juga menghadirkan peningkatan pada kenyamanan berkendara dan pengendalian. Q5 baru dilengkapi dengan pegas baja dan peredam pasif sebagai standar, sementara suspensi udara tersedia sebagai opsi.

Selain perombakan teknis, Q5 juga memiliki interior yang jauh lebih modern.

Mobil ini mengikuti jejak A5 dan Q6 dalam mengadopsi set-up ‘Digital Stage’ baru Audi yaitu panel OLED yang terdiri dari layar instrumen digital 11,9 inci dan layar sentuh infotainment 14,5 inci. Layar sentuh 10,9 inci untuk penumpang depan bersifat opsional.

Harga di Inggris belum diumumkan, tetapi mobil pertama dijadwalkan mendarat di diler pada bulan Maret.

Di daratan Eropa, mobil bensin entry-level dibanderol 52.300 euro atau sekitar Rp897 juta dan diesel 57.100 euro (Rp979 juta), sedangkan SQ5 dibanderol 82.900 euro (Rp1,4 miliar).

Sebagai informasi, versi Sportback dengan atap coupé dari Q5 baru akan hadir segera setelah SUV biasa.

Prototipe dengan powertrain hybrid plug-in kini telah terlihat diuji di Jerman, yang menunjukkan bahwa opsi mesin dan bodi baru dapat hadir pada waktu yang sama.

Harapkan penghematan bahan bakar yang sedikit lebih baik dan jangkauan listrik yang lebih baik dengan imbalan ruang bagasi yang lebih sedikit dan kenaikan harga yang wajar.

Baca juga: Indonesia kebagian 80 unit New Audi Q5 PI

Baca juga: Audi Q5 PI terbaru hadir di Indonesia

Baca juga: Begini cara kerja teknologi Mild Hybrid Audi Q8

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024