Jakarta (ANTARA News) - Isu tentang berbagai merk dan tipe kendaraan yang mengalami rusak onderdil fuel pump (pompa bensin) hingga kini belum tuntas.

General Motors Autoworld Indonesia (GMAI), agen tunggal pemegang merk Chevrolet, menduga bahwa ada kandungan lain dalam bahan bakar.

"Ada beberapa laporan kerusakan fuel pump pada taksi yang menggunakan Chevrolet Lova," kata Harry Yanto, Bussiness Planning, Product & Order Manager PT GMAI saat ditanya mengenai hal tersebut.

Harry mengemukakan, pihaknya menggunakan jasa lembaga penguji untuk meneliti bahan bakar di taksi yang mengalami rusak fuel pump.

"Mereka mengambil sampel dari tangki taksi yang mogok. Ternyata ditemukan kadar sulfur tinggi," kata Harry lalu mengemukakan sampel tersebut diambil pada awal Juli 2010.

Menurut Harry, hingga kini tidak diketahui bagaimana sulfur tersebut bisa bercampur dalam bahan bakar.

"Pertamina menjamin mutu bahan bakar karena ada lembaga independen yang menjaga kredibilitas BBM mereka," kata Harry.

Dia mengemukakan, kerusakan terbanyak ada di taksi yang mengisi BBM di wilayah Timur Jakarta. "Kalau di wilayah Barat malah tidak ada laporan," katanya.

Menurut dia, GMI hingga pekan ini hanya menerima laporan tentang fuel pump dari taksi yang menggunakan Chevrolet Lova. Belum ada laporan tentang kendaraan pribadi merk Chevrolet yang mengalami rusak fuel pump.

Menurut dia, GMI dan ATPM lain yang tergabung dalam Gaikindo sedang berembuk untuk bertemu dengan Pertamina guna membahas masalah tersebut.(A038)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010