Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM, ketika ditemui ANTARA News di sela-sela acara The 18th Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta, mengatakan pemerintah dan masyarakat bisa mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan pada mobil dengan berbagai cara.
"Pemerintah bisa membantu dengan memberi insentif kepada produk-produk ramah lingkungan seperti mobil hibrida, sehingga masyarakat lebih bisa menjangkau menjangkau kendaraan yang selama ini terkesan mahal itu," kata Jonfis.
Lebih lanjut Jonfis mengakui jika selama ini beberapa produk 'green car' memang susah dipasarkan karena harga yang mahal.
Selain pemerintah, berbagai pemangku kepentingan di Indonesia juga bisa memberikan dukungan dengan cara lain.
"Misalnya para pengelola properti atau pusat perbelanjaan bisa menyediakan tempat parkir khusus dan dengan tarif yang lebih murah kepada pengguna mobil hibrida," tambah Jonfis.
"Atau para pengelola jalan tol memberikan tarif yang lebih murah kepada mobil-mobil yang ramah lingkungan," ia melanjutkan lagi.
Menurutnya dengan cara-cara itu mobil berteknologi ramah lingkungan akan lebih mudah dikenal dan jamak digunakan di Indonesia.
Lebih jauh lagi, menjadikan 'eco technology' sebagai solusi pelestarian ciptaan yang sesuai dengan kemajuan zaman. "Itu mimpi kami," pungkas Jonfis. (Ber/A038/BRT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Copyright © ANTARA 2010