Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jerman, Porsche belum memiliki rencana untuk meneruskan produksi hypercar "konvensional", misalnya versi lanjutan 918 Spyder.

Di sisi lain, mereka mengalihkan perhatian pada pengembangan teknologi baterai dan elektrifikasi mobil.

CEO Porsche, Oliver Blume mengatakan bahwa hypercar adalah produk andalan mereka, namun proyek pengembangan mobil listrik dan teknologinya juga menjadi prioritas bagi Porsche.

"Dalam hal mengikuti 918, hypercar selalu menjadi sesuatu yang kami pikirkan di Porsche, tetapi untuk beberapa tahun ke depan, konsentrasi kami adalah pada elektrifikasi rangkaian model kami," ungkap Blume yang dikutip dari CarsCoops, Senin.

Baca juga: Porsche rencanakan baterai & jaringan pengisian daya berkinerja tinggi

Baca juga: Porsche luncurkan sepeda listrik, intip harga dan spesifikasinya


Sejak Porsche mengumumkan akan kembali ke Le Mans pada tahun 2023, ada pembicaraan tentang versi road-going untuk ajang ketahanan itu. Namun, komentar terbaru Blume menunjukkan bahwa Porsche akan menunggu sampai teknologi baterai mereka cukup mumpuni di lintasan balap.

"Kami akan kembali ke Le Mans dengan prototipe yang dapat memenangkan balapan klasik besar seperti Le Mans, Sebring, dan Daytona. Ferrari sudah bergabung dalam beberapa pekan terakhir, jadi ini akan menjadi kompetisi yang sangat ketat dan kami sangat senang," kata dia.

"Sebelum 2025, kami tidak akan memiliki hypercar. Nanti, mungkin saja," tambah dia.

Baca juga: Porsche bekas Maradona saat di Sevilla dilelang

Baca juga: Porsche dikabarkan bangun pabrik perakitan di Malaysia

Baca juga: LEGO buat edisi Porsche 911 Turbo-Targa seharga Rp2,1 juta
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021