Jakarta (ANTARA) - Persaingan yang semakin ketat untuk kendaraan listrik dan juga adanya larangan mengenai emisi C02, membuat Ford memiliki rencana untuk memenuhi jajaran kendaraan mereka di Eropa pada 2030 dengan berbasis serba listrik.

Dalam hal ini, Ford akan menginvestasikan dana sekitar 1 miliar dolar AS selama 30 bulan ke depan untuk mengubah pabrik perakitan kendaraannya di Cologne, Jerman, menjadi fasilitas kendaraan listrik pertama pembuat mobil AS di Eropa.

"Ini memperkuat komitmen kami untuk kawasan Eropa," kata Stuart Rowley, kepala operasi Ford Eropa, dalam konferensi pers yang dikutip dari Reuters, Kamis.

Ford mengatakan kendaraan penumpang bertenaga listrik buatan Eropa pertama akan diproduksi di fasilitas itu mulai 2023 dan perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk membangun model kedua di sana.

Baca juga: "Perang" truk listrik

Baca juga: Ford rilis gambar penggoda dari F-150 Raptor 2021


Produsen mobil ini memiliki aliansi strategis dengan Volkswagen AG, di mana Ford akan menggunakan platform kendaraan listrik MEB mitra Jerman untuk membangun beberapa model. Rowley mengatakan model dari Cologne akan menjadi yang pertama menggunakan platform dari MEB Volskwagen.

Produsen mobil AS itu mengatakan, bahwa pada tahun 2026 akan memiliki versi listrik dari semua mobil penumpang yang dijual di Eropa dan pada tahun 2030 dua pertiga dari penjualan kendaraan komersialnya di Eropa akan sepenuhnya menggunakan listrik atau plug-in hybrid.

Perusahaan mengatakan akan memiliki versi plug-in hybrid atau full-electric dari seluruh jajaran kendaraan komersialnya yang akan tersedia pada 2024.

Ford saat ini mendominasi pasar AS dan Eropa untuk kendaraan komersial bertenaga bensin dengan pangsa pasar masing-masing 40 persen.

Produsen mobil itu mengatakan bisnis kendaraan komersialnya adalah "kunci pertumbuhan dan profitabilitas di masa depan."

Ford berencana bulan ini untuk "melipatgandakan" kendaraan listrik yang terhubung dan mengatakan akan menginvestasikan 22 miliar dolar AS untuk elektrifikasi hingga 2025, hampir dua kali lipat dari komitmen sebelumnya.

Sebagai informasi tambahan Jaguar Land Rover, yang dimiliki oleh Tata Motors India, mengatakan merek Jaguar mewahnya akan sepenuhnya menggunakan listrik pada tahun 2025 dan pembuat mobil akan meluncurkan model elektronik dari seluruh jajarannya pada tahun 2030.

Sedangkan pada bulan lalu, saingan Ford, General Motors Co, mengatakan bahwa pihaknya akan menargetkan sepenuhnya lineup nol emisi pada 2035.

Baca juga: Pemasok baterai SK Innovation akan dilarang di AS selama 10 tahun

Baca juga: Ford hentikan kemitraan mobil listrik dengan Zotye

Baca juga: Ford kucurkan Rp400 triliun untuk kuasai pasar mobil listrik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021