Sebagai imbas pandemi, kata dia, penjualan aksesoris kendaraan turun sekira 20 persen dari tahun lalu. Menurut dia, penurunan itu belum terlalu signifikan dan masih ada peluang penjualan dengan mengandalkan pola mobilitas masyarakat yang memilih mobil memakai pribadi ketimbang angkutan umum untuk menghindari penularan COVID-19.
"Kalau menurut keadaan di lapangan itu audio, jok, karpet dan aksesoris lain masih menjadi incaran konsumen di masa pandemi ini. Karena di masa pandemi, banyak orang yang berperjalanan menggunakan mobil pribadi ya," ungkap Irwan Kusuma kepada ANTARA, Senin.
Baca juga: Cara penjual aksesoris mobil hadapi persaingan dengan toko daring
Baca juga: V-Kool sediakan kaca film harga lebih terjangkau
"Naik sih tidak ya, kebanyakan semua perdagangan menurun. Tapi, di bidang aksesoris turun tidak terlalu signifikan sekitar 20 persen," ujar dia.
Irwan yang biasa disapa Koh Abay mengatakan, aksesoris yang menjadi pilihan konsumen adalah yang dijual dengan harga ekonomis dan alat tersebut fungsional untuk menunjang kenyamanan selama berkendara, misalnya pelapis jok, karpet, atau audio.
"Para konsumen juga mengincar aksesoris yang memang harganya ekonomis," kata Koh Abay.
Contohnya pada segmen audio, jenis aksesoris yang diincar adalah komponen PNP atau plug n play yang tidak terlalu mahal dan bisa dipasang dalam waktu yang singkat.
"Kalau di audio. Ada pemasang cepat (plug n play) yang juga bisa dilakukan home service," jelas dia.
Menurut dia, tren untuk aksesoris pada tahun ini bisa saja masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya dengan pemasangan aksesoris plug n play. Namun, ia juga tidak meyakini 100 persen, karena tren aksesori masih memiliki kendala terhadap pengembangan produk-produk terbaru untuk tahun ini.
"Belum terlihat ya. Mungkin masa pandemi ini sangat terbatas untuk pengembangan produk-produk, jadi bisa saja sama dengan yang tahun lalu atau tidak, kami belum bisa melihat itu semua," tegas dia.
Menurut dia, penyumbang terbesar dari penjualan aksesoris mobil masih didominasi dari kalangan muda, khususnya untuk tema modifikasi Japan Domestic Market (JDM).
Ia juga memprediksi tidak ada kenaikan penjualan aksesoris pada tahun ini, yang disebabkan pandemi corona dan pola belanja masyarakat yang masih membatasi pengeluaran.
Baca juga: Tujuh fungsi dari "door visor" kendaraan
Baca juga: Siasat distributor aksesoris audio mobil Venom bertahan selama corona
Baca juga: Aksesori kendaraan "anti repot" jadi tren saat ini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021