Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) menilai bahwa kondisi ekonomi nasional dan tren modifikasi merupakan tantangan terbesar bagi penjual aksesori kendaraan pada 2020.

Founder PAHAMI, Irwan Kusuma, mengungkapkan bahwa pasar aksesori kendaraan sangat bergantung pada kondisi perekonomian negara dan daya beli masyarakat terhadap produk otomotif.

"Tantangan terberat saat ini adalah ekonomi, jika ekonomi membaik maka produk aftermarket juga akan ikut membaik," kata Irwan Kusuma kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/11) malam.

Baca juga: Jangan asal pasang roofbox saat mudik, pahami dulu aturannya

Baca juga: PAHAMI Village, medan berburu aksesoris mobil


"Kalau di tahun 2019 cenderung stabil-stabil saja," tambahnya.

Selain faktor ekonomi, tren modifikasi di kalangan pengguna kendaraan juga mempengaruhi penjualan aksesori.

"Aksesori itu kan kebutuhan yang luxury, jadi jika seorang punya mobil dan punya uang juga belum tentu beli kalau memang mereka tidak hobi modifikasi," kata pria yang biasa disapa Abay itu.

Baca juga: Tren penjualan "head unit" Android meningkat

Baca juga: Cara penjual aksesoris mobil hadapi persaingan dengan toko daring

Baca juga: Audio mobil seharga Rp200.000 di Bazzar Automotive
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019