penyaluran pembiayaan
Sampai saat ini, Adira Finance sudah menyalurkan pembiayaan baru sepeda motor sebesar Rp6 triliun yang terdiri dari pembiayaan untuk sepeda motor baru
sejumlah Rp4,9 triliun dan sepeda motor bekas sebesar Rp1,1 triliun hingga akhir September 2020.

Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan mobil sebesar 4,9 triliun yang terdiri dari pembiayaan mobil baru sebesar Rp2,9 triliun dan Rp2 triliun adalah pembiayaan mobil bekas. Sementara itu penyaluran pembiayaan non-otomotif tercatat sebesar Rp2,4 triliun hingga akhir September 2020.

Di sepanjang sembilan bulan terakhir, AdiraFinance telah membukukan pendapatan bunga sebesar Rp8,5 triliun atau turun sebesar 5,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sementara itu, beban bunga juga tercatat turun sebesar 4,6 persen year on year menjadi Rp3,4 triliun. Sehingga pendapatan bunga bersih Adira Finance sebesar Rp5,1 triliun, turun 5,6 persen year on year dan margin bunga bersih Adira Finance tercatat sebesar 13,1 persen di 2020. Perusahaan telah menurunkan biaya beban operasional sebesar 1,1 persen menjadi Rp 2,7 triliun.

Di samping itu, biaya kredit, cost of credit mengalami kenaikan sebesar 6,9 persen year on year dan beban lain-lain meningkat akibat adanya biaya kerugian atas restrukturisasi kredit sebesar Rp385 miliar hingga akhir September 2020.

Dengan demikian Adira Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp814 miliar atau turun sebesar 42,6 persen dibandingkan periode sama tahun 2019. rasio ROA dan ROE masing-masing tercatat sebesar 3,3 persen dan 14,3 persen.

"Dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19 ini, Perusahaan telah menyiapkan strategi-strategi utama agar dapat terus melayani konsumen seperti memastikan kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan baik, memberikan program restrukturisasi kredit kepada konsumen yang terkena dampak langsung Covid- 19," kata dia.

"Mendorong program penjualan dengan menetapkan program pemasaran yang menarik bagi konsumen dan Perusahaan menjaga kualitas aset melalui praktik kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan baru dan memperkuat aktivitas collection, serta menjaga likuiditas secara efektif," tambah dia.

Sehingga agar dapat mendorong kinerja penjualan, Adira Finance telah melakukan inisiatif dengan mengadakan program penjualan yang menarik seperti "Sobat, Tepat Mantap, Adirapoin, dan Undian Seru Adiraku" untuk meningkatkan penjualan.

Di samping itu, Perusahaan juga terus melakukan inovasi dalam meningkatkan saluran distribusi dengan mengoptimalkan berbagai media digital, platform online, dan pameran virtual sebagai kanal pemasaran dan distribusi Perusahaan.

Di sepanjang sembilan bulan terakhir Adira Finance telah membukukan pendapatan bunga sebesar Rp8,5 triliun atau turun sebesar 5,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, beban bunga juga tercatat turun sebesar 4,6 persen year on year menjadi Rp3,4 triliun.

Sehingga pendapatan bunga bersih Adira Finance sebesar Rp5,1 triliun, turun 5,6 persen year on year dan margin bunga bersih Adira Finance tercatat sebesar 13,1 persen di 2020. Perusahaan telah menurunkan biaya beban operasional sebesar 1,1 persen menjadi Rp2,7 triliun.


Baca juga: Suzuki: Industri otomotif Indonesia masuki periode "recovery"

Baca juga: Dongkrak daya beli, Menperin usulkan pajak mobil baru 0 persen

Baca juga: Kemenkeu tidak berencana terapkan pajak nol persen untuk mobil baru
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020