Desain sprots car itu diambil dari Maserati Eldorado, mobil berkursi tunggal yang dikemudikan Stirling Moss pada debut di Monza 1958 dalam ajang "Trofeo dei due Mondi".
Dalam laman resmi Maserati, Kamis, perusahaan memilih tanggal 13 Mei untuk memperingati kemenangan sang legenda, yakni Grand Prix F1 Monaco pada 13 Mei 1956. Saat itu dia mengendarai Maserati 250F.
Baca juga: Maserati Levante Royale debut di Piala Dunia Polo
Baca juga: Maserati perkenalkan Ghibli 2020 dalam tiga varian
Moss, yang mencatat 16 kemenangan dalam 66 start di balap Grand Prix Formula 1, adalah salah satu pembalap paling sukses yang pernah memenangkan gelar juara dunia. Ia masuk dalam whisker of the crown lebih dari satu kali, berakhir di tempat kedua pada empat kesempatan, dan ketiga dalam tiga kejuaraan.
Karena alasan itu, ia dikenal sebagai "king without a crown".
Pada musim 1956 dan beberapa balapan tahun 1957, Moss mengendarai Maserati 250F "favoritnya", dan hanya dikalahkan oleh Juan Manuel Fangio.
Melalui prototipe MC20 dengan "signature" Stirling Moss, Maserati ingin memperingati salah satu nama terbaik dalam sejarah motor sport dunia.
Stirling Moss juga memiliki daftar mobil Maserati yang telah dikendarai oleh pengemudi Inggris ini termasuk Tipo 60 Birdcage, Tipo 61 dan 300 S.
Pilihan prototipe MC20 untuk Stirling bukanlah suatu kebetulan. Melalui model itu, Maserati ingin kembali menegaskan hasratnya untuk mendukung ajang balap, setelah mereka memenangkan kejuaraan dunia 2010 melalui MC12.
MC20 akan menjadi mobil pertama yang mengadopsi mesin baru yang dikembangkan dan diproduksi oleh Maserati sendiri.
Baca juga: Dampak COVID-19 yang paling ditakuti perusahaan otomotif
Baca juga: Maserati siapkan supercar MC20, berpenggerak listrik?
Baca juga: Maserati janjikan model baru pada 2020
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020