Jakarta (ANTARA) - Rem cakram atau disc brake merupakan peranti wajib pada sepeda motor, setidaknya rata-rata sepeda motor yang diproduksi saat ini sudah memakai rem dengan piringan itu.

Saat ini terdapat tiga jenis rem cakram antara lain fix, semi floating dan floating.

Rem cakram jenis fix umumnya digunakan pada sepeda motor ber-cc kecil. Ciri-cirinya adalah penempatan rem cakram yang menyatu dengan velg.

"Rem cakram fix adalah yang termurah di antara rem cakram lainnya, oleh karena itu motor ber-cc kecil pasti memakai rem jenis ini," jelas Suzuki Indonesia dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Rem otomatis pada mobil baru akan diterapkan 40 negara

Baca juga: Perlunya rem ABS untuk sepeda motor


"Meski harganya murah, rem cakram itu memiliki kegunaan yang sangat baik di kondisi tertentu namun jika cakram ini terlalu panas akan menimbulkan sedikit masalah karena cakram mini tidak dapat memuai atau mengambang."

Cakram semi floating biasanya dipakai pada sepeda motor ber-cc menengah yakni 250cc ke atas. Cirinya adalah pada tipe ini posisi cakram terpisah dan dudukan terpisah dengan velg sehingga bagian luarnya terlihat mengambang.

Adapun cakram floating adalah jenis rem yang digunakan untuk balapan.

Desain floating berguna untuk mencegah cakram tidak penyok saat terjadi gesekan yang menimbulkan panas, terutama saat motor dalam kecepatan tinggi di sirkuit.

Baca juga: Lepas rem tangan hingga jaga tekanan ban, tips rawat mobil selama PSBB

Baca juga: Pentingnya ganti cairan rem tepat waktu supaya tidak "blong"

Baca juga: Studi: Rem tangan manual berangsur punah
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020