Pelobi mobil terkemuka negara itu mengatakan pada Selasa (31/03) waktu setempat bahwa, hal ini diambil sebagai langkah-langkah untuk memerangi wabah virus corona yang membuat pabrik tetap siaga.
Seperti diketahui, pandemi virus corona saat ini telah menewaskan lebih dari 38.800 orang di seluruh dunia. Virus itu juga telah memaksa penutupan pabrik mobil di seluruh dunia ketika pemerintah meminta orang untuk tinggal di rumah.
"Kami meminta Kementerian Ekonomi dan Kesehatan untuk menganggap kami sebagai industri penting dan ini akan memungkinkan kami untuk mempertahankan beberapa operasi," kata Fausto Cuevas, yang mengepalai Asosiasi Industri Otomotif Meksiko (AMIA), yang diktutip dari Reuters, Rabu.
Meksiko mengumumkan keadaan darurat kesehatan pada beberapa waktu lalu dan telah mengeluarkan peraturan yang lebih ketat yang bertujuan untuk mencegah penularan setelah jumlah kasus corona melonjak menjadi hampir 1.100 dan jumlah korban tewas meningkat di negara itu.
Langkah-langkah baru yang termasuk pengurangan jumlah orang yang hanya dapat berkumpul menjadi 50, dan ada juga masa perpanjangan penangguhan kegiatan non-esensial yang sebelumnya telah diumumkan.
Dalam hal ini, pemerintah Meksiko telah menetapkan kegiatan-kegiatan penting seperti yang terkait antara lain perawatan kesehatan dan sektor farmasi, keamanan publik, produksi dan distribusi makanan, serta angkutan truk. Kendati demikian, Pembuatan mobil tidak termasuk dalam daftar penting tersebut.
AMIA mengatakan industri otomotif berkontribusi 3,8 persen dari produk domestik bruto dan menghasilkan sekitar 980.000 orang yang dapat bekerja.
Baca juga: Suzuki mulai ekspor Ertiga ke Amerika Latin, Meksiko jadi pasar utama
Baca juga: Ford dikecam karena pindahkan produksi mobil listrik ke Meksiko
Baca juga: Pabrikan otomotif Meksiko kembangkan taksi listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
