Jakarta (ANTARA) - CEO Volkswagen Herbert Diess mengatakan tahun 2020 merupakan periode sulit bagi industri global karena pandemik virus corona baru (COVID-19) yang menimbulkan "kekacauan" di sektor ekonomi, termasuk otomotif.

"2020 adalah tahun yang sangat sulit. Pandemik corona memberi kita tantangan operasional dan keuangan yang tidak kami ketahui," kata Herbert Diess dalam sebuah pernyataan, dilansir Financial Times hari ini.

Baca juga: Corona sebabkan penjualan otomotif China anjlok

Baca juga: GM, Ford, FCA bentuk Satgas COVID-19


"Kami akan berhasil mengatasi krisis jika mengumpulkan kekuatan," tambahnya.

Grup otomotif raksasa asal Jerman yang menaungi banyak merek, termasuk Porsche, Audi, Seat, dan Skoda itu tetap optimistis di tengah pandemik corona.

Pendapatan mereka naik 7,1 persen menjadi 252,6 miliar euro (282 miliar dolar AS) pada akhir tahun 2019.

Adapun laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham juga naik 12,8 persen pada tahun lalu, didorong penjualan yang meningkat pada model-model premium.

Baca juga: GM dan Ford minta karyawannya bekerja dari rumah

VW akan mengadakan konferensi pers tahunan pada Selasa malam ini, untuk menjabarkan rencana perusahaan pada 2020, di tengah pandemik corona.

Kendati demikian, corona membuat industri otomotif terguncang karena macetnya pengiriman suku cadang yang kebanyakan dibuat di China.

Tidak hanya itu, penyebaran corona ke berbagai negara juga membuat perusahaan menutup pabrik untuk sementara.

Fiat Chrysler menghentikan produksi enam pabrik di Italia, Serbia dan Polandia hingga 27 Maret.

PSA Group yang menaungi Peugeot, Citroen dan Opel akan menutup pabriknya di Eropa mulai pekan ini.

Baca juga: VW hentikan operasi pabrik mereka di Slovakia karena virus corona

Baca juga: VW berencana produksi SUV listrik ID Ruggdzz

Baca juga: Penjualan mobil di Eropa turun
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020