Model Mercedes-Maybach GLS yang akan dipasarkan di China dan AS, pada paruh kedua 2020, itu mengambil konsep dasar Mercedes-GLS-Class SUV, demikian pernyataan Chief Executive Daimler China Hubertus Troska seperti dikutip Reuters, Jumat.
Daimler mengambil langkah itu selang sehari setelah Aston Martin meluncurkan model SUV pertama mereka, DBX.
Baca juga: Audi A8 Horch digadang-gadang bakal tandingi Mercedes Maybach
Sementara, pembuat mobil mewah seperti Rolls-Royce hingga Lamborghini juga meluncurkan model SUV ultra-mewah dalam satu tahun terakhir demi meningkatkan profitabilitas keseluruhan merek mereka.
Pada 2012, Daimler yang memiliki merek Meredes-Benz telah berhenti memproduksi limosin dari Maybach. Limosin dengan desain unik itu memiliki biaya produksi sekira 380 dolar AS tapi kendaraan itu gagal memenuhi traget Mercedes-Benz.
Kendaraan limosin Maybach itu dipasarkan sebagai merek terpisah dari Mercedes-Benz.
Baca juga: Konsumen China pesan 500 limosin Maybach per bulan
Ketika merek gabungan Mercedes-Maybach diluncurkan pada 2014, Ola Kaellenius, yang saat itu menjabat sebagai eksekutif Mercedes-Benz dan bertanggung jawab untuk pemasaran dan penjualan, mengatakan merek tersebut diharapkan laku di China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
Di Shanghai Autoshow 2019, Troska Daimler mengatakan permintaan untuk Maybach lebih dari 600 unit sebulan di Cina.
Baca juga: Mercedes-Maybach S-Class resmi mengaspal di Indonesia
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019