Penobatan mobil terbaik ini melibatkan juri yang terdiri dari 60 jurnalis otomotif dari 23 negara Eropa. Penghargaan untuk Jaguar diterima langsung oleh Direktur Desain Jaguar Ian Callum.
Jaguar I-PACE memenangi penghargaan ini mengalahkan enam finalis lainnya, yakni Alpine A110, Kia Ceed, Ford Focus, Citroen C5 Aircross, Peugeot 508, dan Mercedes-Benz A-class, demikian siaran pers penyelenggara GIMS, dikutip Minggu.
Meskipun mendapatkan nilai sama dengan Alpine A110, yakni 250 poin, juri akhirnya memilih Jaguar I-PACE karena mobil ini lebih sering ditempatkan di urutan pertama dalam daftar penilaian para juri.
Selain inovasi dan keamanan, ajang ini juga menilai kriteria lain yang menentukan, antara lain desain dan value (nilai) yang membandingkan harga dengan apa yang didapatkan konsumen dari mobil tersebut.
Baca juga: Jaguar masih galau soal investasi mobil listrik gara-gara Brexit
Dirancang dan dikembangkan di Inggris, Jaguar I-PACE sukses dalam penjualan secara global, dengan lebih dari 8.000 unit dikirimkan ke pelanggan hingga Maret ini, dengan 75 persennya di Eropa.
Ini dirancang untuk mengambil keuntungan penuh dari powertrain listriknya dan arsitektur aluminium, menawarkan kinerja mobil sport dan kepraktisan SUV, kata Jaguar dalam pernyataannya.
Pengisian daya baterainya menjadi mudah bagi pelanggan menggunakan layanan pengisian publik Jaguar, diakses melalui aplikasi khusus atau menggunakan kunci RFID. Dengan paket pengisian daya yang disesuaikan dan tarif yang dikompilasi ke dalam tagihan bulanan sederhana.
Pengguna I-PACE juga bisa mengakses lebih dari 85.000 lokasi pengisian daya listrik di seluruh Eropa.
I-PACE telah menerima 55 penghargaan di seluruh dunia sejak diperkenalkan setahun yang lalu, termasuk di Jerman, Norwegia dan Car of the Year di Inggris, TopGear EV of the Year, China Green Car of the Year, dan Autobest's ECOBEST Award.
Baca juga: Jaguar siapkan pengganti XE dan XF untuk perbaiki penjualan
Baca juga: Tata Motors bantah jual kepemilikan Jaguar Land Rover
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
