London dan Bussels memiliki waktu hingga 25 Maret guna mencapai kesepakatan.
Dilansir DW News, Selasa, Porsche telah memperingatkan pelanggan Inggris bahwa kekisruhan Brexit bisa menaikkan harga mobil yang dibeli dari produsen Jerman hingga 10 persen.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Bloomberg dan media Inggris, Porsche mengatakan pelanggan yang sudah membayar deposit setelah 17 Januari mungkin harus membayar bea tambahan jika tidak ada kesepakatan Brexit UK-EU dan mobil mereka tiba di Inggris setelah 29 Maret 2019.
Perusahaan milik Volkswagen itu mengatakan, pajak tersebut akan membantu untuk menutupi biaya impor yang dapat timbul jika Inggris memperkenalkan tarif Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk barang-barang UE, ditambahkan bahwa nantinya pelanggan dapat menyesuaikan pembelian mereka jika diperlukan.
Mobil pabrikan yang paling terjangkau, Cayman, bisa melonjak dari harga 44.074 pound (atau sekira Rp803 juta) menjadi 48.481 pound (sekira Rp883 juta) jika rencana itu berjalan.
Porsche memproduksi semua mobilnya di luar Inggris, jadi bea apa pun akan mempengaruhi semua penjualan mobilnya di sana jika Brexit tidak ada kesepakatan.
Peringatan perusahaan kepada pelanggan telah diserukan, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa London dan Brussels bisa gagal mencapai kesepakatan Brexit sebelum akhir Maret.
Perdana Menteri Inggris Theresa May berada di bawah tekanan dari anggota parlemen di London untuk membatalkan ketentuan dalam rancangan kesepakatan yang akan membuat Inggris terikat pada peraturan UE sampai kedua belah pihak menyepakati perjanjian perdagangan pengganti.
Para pemimpin Eropa mengatakan mereka tidak mau mempertimbangkan kembali bagian dari rancangan perjanjian.
Baca juga: VW infokan kekeliruan data emisi
Baca juga: Penjualan Porsche naik 4 persen, disokong pasar non-Eropa
Baca juga: Porsche Macan versi baru debut di Singapore Motorshow 2019
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2019
Copyright © ANTARA 2019