Cape Town (ANTARA News) - Kasus tewasnya seorang pengemudi di dalam kendaraan Ford Kuga yang terbakar pada Desember 2015 di Cape Town, Afrika Selatan (Afsel), akhirnya masuk ke ranah hukum pada Senin (4/2) waktu setempat.

Mobil yang terbakar itu dikendarai oleh Reshall Jimmy. Keluarga Jimmy meminta pemeriksaan guna memastikan apakah Ford harus bertanggung jawab atas kematian karena kebakaran itu.

Pihak Ford di Afrika Selatan pun menarik 4.500 unit SUV Kuga yang berkapasitas mesin 1.600cc, setelah ditemukan 40 kasus kendaraan terbakar hingga Januari 2017.

Perusahaan mengatakan kebakaran disebabkan oleh panas yang berlebih karena sirkulasi sistem pendingin yang buruk.

Di sisi lain, Ford pada 2017 mengatakan bahwa mereka meyakini kematian Jimmy tidak berkaitan dengan masalah itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ford Kuga menjadi perhatian karena kasus kebakaran yang terjadi berulang kali di Afrika Selatan saat mobil dikendarai.

Ford mengatakan kendaraan itu dirakit di Valencia, Spanyol, antara Desember 2012 dan Februari 2014.

Persidangan atas kasus itu tengah ditunda hingga 8 Maret, demikian AFP.
 
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019