"Hal ini disebabkan Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang naik, sehingga memberikan dampak pada penjualan. Namun kami masih bisa meraih capaian positif," kata Attias Asril di Jakarta, Kamis.
Segmen mobil komersial seperti Isuzu Elf menyumbangkan hasil positif dengan terjual sebanyak kurang lebih 14.966 naik 18.6 persen, diikuti Isuzu Giga naik sebesar 29.1 persen yang terjual sebanyak 4.212 unit serta satu kendaraan penumpang Isuzu mu-X naik 3.5 persen atau terjual 737 unit.
Selain mengalami penjualan yang bagus pada tahun lalu, Isuzu juga memaparkan beberapa modelnya yang mengalami penurunan penjualan dari tahun sebelumnya.
Kendati demikian, model penumpang alias passenger car mengalami penurunan penjualan seperti Isuzu Panther dari 1.147 menjadi 950 turun 17.2 persen, D-max dari 1.291 menjadi 528 turun 59.1 persen serta Isuzu pikap turun sebayak 9 persen dari 1.239 menjadi 1.128.
"Kami akan melakukan beberapa strategi agar target penjualan sepanjang 2019 ini, mampu mencapai target yang sudah ditentukan. Salah satunya adalah memperkenalkan beberapa model terbaru," katanya.
Baca juga: Isuzu anjurkan ganti filter solar tiap 10 ribu kilometer
Baca juga: Isuzu jual 451 mobil niaga dan penumpang selama GIIAS
Baca juga: Modifikasi Isuzu D-Max, mobil niaga terlihat mewah
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019