Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman (KBA) sedang mempertimbangkan penarikan lebih banyak mobil Volkswagen terkait masalah skandal emisi, demikian laporan surat kabar Bild am Sonntag, seperti dilansir Reuters, Minggu (13/1).

KBA telah membuka penyelidikan apakah pembaruan peranti lunak untuk mobil bermesin 1,2 liter, termasuk Polo yang populer, memungkinkan mereka untuk melakukan kecurangan pada tes emisi, kata surat kabar itu, tanpa menyebutkan sumbernya.

Bild am Sonntag mengatakan bahwa jaksa sedang mempersiapkan tuduhan terhadap manajer Volkswagen yang tidak disebutkan namanya atas dugaan penipuan, mencatat bahwa pada 2016 perusahaan telah memberikan jaminan mesin 1,2 liter tidak menggunakan perangkat ilegal untuk mencurangi tes emisi.

Volkswagen harus menarik kembali ratusan ribu mobil di seluruh dunia sejak mereka mengakui pada September 2015 menginstal perangkat lunak ilegal di mesin diesel untuk mencurangi tes anti-polusi di Amerika Serikat yang ketat.

Baca juga: Negara bagian Baden-Wuerttemberg, Jerman, tuntut VW atas kerugian yang ditimbulkan

Baca juga: Dieselgate belum kelar, VW terpaksa bayar Rp33 triliun tahun depan


KBA sedang mempertimbangkan untuk memaksa 30.000 mobil yang terkena dampak di Jerman "menyingkir" dari jalan, meskipun hal tersebut hanya lebih kepada untuk perbaikan lebih lanjut, kata surat kabar itu. Secara total, ada 370.000 model yang diselidiki di Eropa.

Kementerian Transportasi Jerman, yang mengawasi KBA, mengatakan pihaknya mengetahui dugaan tersebut, tetapi mencatat bahwa penyelidikan KBA belum selesai.

Seorang juru bicara Volkswagen mengatakan kontrol kualitas internal untuk mobil diesel dengan mesin 1,2 liter, model EA189, telah mengungkapkan adanya penyimpangan yang sekarang sedang dianalisis.

Dia mengatakan Volkswagen telah memberi tahu pihak berwenang dan perusahaan terus melakukan dialog dengan mereka.

Baca juga: Volkswagen kembali hadapi gugatan terkait skandal emisi

Baca juga: Manipulasi emisi VW juga dilakukan ke mobil berbahan bakar bensin?

 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2019