Jakarta (ANTARA News) - Mercedes-Benz akan terlibat dalam layanan transportasi online di China setelah induk perusahaannya Daimler AG sepakat mendirikan perusahaan patungan dengan Geely Holding Group.

Daimler Mobility Services dan Geely Group sepakat membentuk usaha patungan bermarkas di Hangzhou, dengan modal 50:50 persen dengan Geely untuk menyediakan layanan transportasi online di beberapa kota di China.

Layanan ini nanti akan menggunakan kendaraan premium seperti Mercedes-Benz S-Class, E-Class, V-Class, dan Maybach, meskipun tidak terbatas pada mobil-mobil brand Mercedes-Benz saja, kata Daimler dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat.

“Daimler idealnya diposisikan untuk melanjutkan transformasi dengan memperluas ke perusahaan layanan mobilitas yang komprehensif saat kami membuka jalan untuk kemudi otonom.”

“Bersama Geely Group, kami telah menemukan mitra yang sangat baik untuk memperluas layanan mobilitas kami di China. Usaha patungan akan memainkan peran penting karena kami terus memperbesar portofolio dan keberadaan global kami dan memantapkan posisi kami yang kuat di pasar mobilitas,” kata CEO Daimler Financial Service, Klaus Entenmann.

Penandatanganan nota kesepahaman usaha patungan ini ditandatangani di kantor pusat Daimler di Stuttgart dihadiri Presiden Geely Holding An Conghui dan Klaus Entenmann, CEO Daimler Financial Services AG.

Geely Holding telah meluncurkan CaoCao, layanan ride-hailing domestik China yang saat ini memiliki lebih dari 17 juta pengguna terdaftar, dengan satu juta pengguna aktif reguler di aplikasi yang menyediakan lebih dari 29.000 kendaraan listrik murni di 28 kota di seluruh negeri.

Baca juga: Mercedes siapkan enam pabrik mobil listrik termasuk di Beijing dan Bangkok

Baca juga: Mercedes kucurkan Rp1,9 triliun untuk produksi C-Class di Afsel
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018