Jakarta (ANTARA News) - Suzuki APV yang sudah mengaspal selama 14 tahun, telah diekspor sebanyak 223.341 unit menuju 89 negara di kawasan Afrika, Asia, Timur Tengah, Oseania, Amerika Latin, dan Karibia, sejak pertama kali dikapalkan pada 2004.

Pada periode Januari-Desember 2018, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menargetkan jumlah ekspor Suzuki APV sebanyak 17.128 unit.

"Suzuki APV adalah produk Suzuki dengan jumlah ekspor tertinggi. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena Suzuki APV sebagai karya anak bangsa telah diakui kualitasnya sehingga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat dunia," kata Kepala Departemen Ekspor Impor PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Hady Surjono Halim dalam keterangannya, Kamis.

Ia menjelaskan, pencapaian itu diraih karena Suzuki APV telah memenuhi standar emisi gas buang Euro 4 dan Euro 5.

Selain itu, daya tarik model APV adalah bisa memenuhi beragam kebutuhan antara lain sebagai kendaraan operasional perusahaan, shuttle pariwisata, ambulance, mobil toko untuk beragam jenis usaha, angkutan kota, hingga dump truck kecil.

Baca juga: Suzuki Wagon R India sudah dibekali sensor parkir

"Kedepannya kami akan terus mengembangkan pasar ekspor Suzuki APV untuk memenuhi kebutuhan negara lain akan kendaraan multifungsi," kata Hady.

Untuk pasar lokal, salah satu pasar potensial Suzuki APV adalah konsumen fleet yang terdiri dari pengusaha dan pemerintah. Hingga periode September 2018, Suzuki telah memasarkan sebanyak 3.428 unit Suzuki APV untuk pasar fleet.

Hasil penjualan itu berkontribusi 44 persen terhadap total penjualan fleet selama periode Januari-September 2018.

"Saat ini kebutuhan konsumen akan kendaraan yang multifungsi dan ekonomis terus meningkat, khususnya pada konsumen fleet," kata Direktur Penjualan PT SIS, Makmur.

Baca juga: Suzuki mulai ujicoba purwarupa mobil listrik
Pewarta:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018