Jakarta (ANTARA News) -  Kepala eksekutif produsen mobil Jerman Daimler, Dieter Zetsche, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada Mei 2019, perusahaan yang berbasis di Stuttgart telah mengumumkan. Kontraknya akan berakhir pada bulan Desember tahun depan.

Setelah lebih dari 13 tahun di kemudi Daimler, Dieter Zetsche diharapkan berhenti pada Mei 2019, Dia akan digantikan oleh kepala pengembangan saat ini, Ola Kaellenius yang berkebangsaan Swedia, dan berusia 49 tahun. seperti dilansir DW News, Rabu 26/9.

Seperti dilansir DW News, Kamis, kabar tentang pengunduran diri Zetsche kira-kira setengah tahun sebelum kontraknya berakhir, karena pembuat mobil dan truk sedang menjalani periode perubahan dan restrukturisasi yang cepat. Setelah dua tahun absen, nantinya Zetsche diharapkan untuk mengambil alih jabatan sebagai kepala dewan pengawas perusahaan dari Manfred Bischoff yang masa jabatannya berakhir pada 2021 nanti.

Baca juga: Bos Daimler akan temui Menteri Transportasi Jerman bahas emisi diesel

Daimler dan industri mobil Jerman yang lebih luas mengalami periode yang sulit karena menderita dampak dari skandal penyelundupan emisi diesel. Pembuat mobil Eropa harus beradaptasi dengan aturan emisi baru yang ketat, sementara larangan untuk kendaraan diesel yang lebih tua sedang menjulang banyak kota di Jerman.

Daimler harus menarik sekitar 774.000 kendaraan tahun ini untuk membatalkan kekalahan ilegal yang dirancang untuk menyembunyikan tingkat tinggi emisi berbahaya dari tes regulator. Perusahaan sedang dalam proses dibagi menjadi tiga entitas independen, satu untuk mobil penumpang dan van, satu untuk truk dan bus dan satu lagi berfokus pada layanan keuangan perusahaan.

Keistimewaan Zetsche
Zetsche, sudah 65 tahun bersama Daimler  perusahaan induk Mercedes-Benz  sejak tahun 1976. Zetsche mendapat pujian dengan bisa mengembalikan normalnya penjualan pada masa itu setelah krisis moneter. Zetsche juga mempelopori kampanye untuk secara fundamental memodernisasi desain merek Mercedes unggulannya dengan tujuan untuk menarik klien yang lebih muda. Usahanya terbayar, setelah bertahun-tahun mengikuti pesaing domestik BMW, Mercedes-Benz mendapatkan kembali mahkota penjual mobil premium kelas dunia.

Baca juga: Produsen mobil Daimler hentikan aktivitas di Iran terkait sanksi AS
Baca juga: Saham Daimler rontok, Bursa Jerman turun 0,64 persen
Baca juga: Bursa Jerman ditutup turun 0,14 persen, saham otomotif jatuh
Pewarta:
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018