Chicago (ANTARA News) - Ford Motor Company mengumumkan akan meluncurkan SUV menengah terbaru bernama Ford Territory pada awal tahun depan di China, menyusul anjloknya performa penjualan produsen mobil Amerika Serikat itu.

Keuntungan Ford di China mengalami penurunan tajam pada kuartal kedua tahun ini. Kinerja penjualan yang rendah karena kekurangan model baru diyakini menjadi alasan utama penurunan hampir 50 persen keuntungan di Negeri Tirai Bambu.

Dalam laporan keuangan terbaru, Ford yang fokus di pasar China akan mengambil tindakan mendesak antara lain meningkatkan daya saing harga dengan cara memproduksi lebih banyak produk secara lokal dan merekrut beberapa orang China untuk mengisi posisi penting dalam jajaran manajemen.

Baca juga: Ford berencana menutup pabrik di Bordeaux

Adapun Ford Territory merupakan model SUV yang dikembangkan bersama mitra joint-venture Ford, Jiangling Motors Corp.

Ford Territory akan menjadi kendaraan baru pertama yang diluncurkan Ford di China dalam beberapa tahun, setelah mereka menyadari bahwa kurangnya model-model baru menjadi penyebab menurunnya pangsa pasar, padahal market otomotif China berkembang pesat.

Pesaing Ford, General Motors, telah menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik di China.

GM China mendistribusikan lebih dari 858.000 kendaraan pada kuartal kedua 2018, melebihi pengiriman GM di Amerika Serikat sebanyak 758.000 unit, demikian Xinhua.

Baca juga: Ford India "recall" ribuan unit Ecosport
 
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018