Tangerang (ANTARA News) - Saat ini banyak kendaraan roda empat berbahan bakar diesel atau bensin yang menggunakan mesin berfitur turbo.

Turbo dipakai untuk mengoptimalkan tenaga kendaraan karena bahan bakar mendapatkan sokongan udara maksimal, kemudian tercipta kompresi antara keduanya di ruang bakar. Penggunaan turbo juga membuat mesin lebih efisien.

Meskipun diizinkan menggunakan pelumas mesin biasa, namun mesin berfitur turbo sebaiknya memakai pelumas berjenis full synthetic agar menghasilkan kinerja yang optimal.

"Pakai yang normal juga sudah oke, cuma untuk turbo disarankan pakai yang full synthetic," kata Business Opportunity Development PT Laris Chandra selaku distributor resmi pelumas STP, Stanley Tjhie, di GIIAS 2018, ICE-BSD City, Tangerang, Banten,

Ia menjelaskan, pelumas full synthetic menawarkan kinerja yang lebih tinggi, lebih padat, dan lebih compact untuk mesin-mesin berfitur turbo.

Stanley mengatakan oli full synthetic memiliki zat aditif khusus yang mampu membersihkan deposit atau kotoran pada mesin turbo.

"Oli full synthetic bisa membersihkan mobil Anda, terutama yang pakai turbo. Kalau baca di labelnya, ada aditif yang mengandung pembersih, terutama untuk mobil turbo," kata dia.

Di sisi lain, pengguna mesin turbo harus lebih teliti dalam mengawasi kondisi oli karena apabila berkurang akan menyebabkan panas yang berakibat mesin terbakar.

"Harus rajin periksa level olinya. Tidak boleh sampai kurang karena kalau kurang turbo bisa terbakar," katanya. "Jadi rajin-rajin dicek, tapi mobil-mobil turbo yang baru sudah terdapat indikator atau warning level oli."

Baca juga: Mengenal teknologi Hybrid Electric dan Eco-Turbo dari Lexus
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018